Neutron Yogyakarta

Azis: Arsip Sumber Informasi yang Vital

Azis: Arsip Sumber Informasi yang Vital
APRESIASI: Wali Kota Magelang saat menyerahkan reward kepada para pemenang lomba tertib administrasi kearsipan kelurahan se-Kota Magelang tahun 2022.(ISTIMEWA)

MAGELANG, Koran Magelang – Pemerintah Kota (Pemkot) Magelang memberikan apresiasi kepada lima kelurahan yang telah memenangkan lomba tertib administrasi kearsipan kelurahan se-Kota Magelang tahun 2022. Apresiasi tersebut disampaikan Wali Kota Magelang Muchamad Nur Aziz pada apel pagi di halaman belakang Pemkot Magelang, Kamis (30/6).

Lima kelurahan tersebut adalah Jurangombo Utara (Juara I), Tidar Utara (Juara II) dan Gelangan (Juara III) dengan total hadiah berupa uang pembinaan Rp 6 juta. Kemudian, pemenang kategori Inovatif untuk Kelurahan Potrobangsan dan kategori Kreatif untuk Kelurahan Magelang, masing-masing mendapatkan Rp 250.000.

Aziz mengatakan, arsip merupakan sumber informasi yang sangat vital kedudukannya dalam sebuah instansi atau organisasi. Karena pada dasarnya, arsip bukanlah barang mati, melainkan mempunyai peran yang hidup berkesinambungan dan lestari dalam laju perkembangan sebuah instansi atau organisasi.

Menurutnya, kesadaran kearsipan perlu digalakkan, tidak hanya dalam lingkungan organisasi perangkat daerah (OPD), melainkan juga di lingkungan sekolah dan organisasi swasta. Hal ini sesuai dengan amanat Perda Kota Magelang nomor 13 tahun 2012 tentang penyelenggaraan kearsipan.
Kesadaran tersebut, kata Aziz, harus diwujudkan dalam bentuk mekanisme kearsipan yang tertib dan teratur serta berkesinambungan. “Untuk menanamkan kesadaran tersebut, harus diapresiasi oleh semua pihak. Baik dari tingkat pelaksana maupun di tingkat para pimpinan,” paparnya.

Sebagai sumber informasi, lanjutnya, arsip merupakan aset yang memiliki kekuatan hukum tetap yang dimiliki oleh setiap instansi atau organisasi. Oleh karena itu diperlukan manajemen dokumen yang efektif sehingga dapat memberikan keuntungan berupa kemudahan akses dan keamanan data atau informasi yang akurat ‘tertib arsip bebas konflik’. “Saya berharap dengan adanya lomba ini dapat menggali lebih dalam lagi pemahaman dan pengetahuan tentang kearsipan,” lanjutnya.

Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Disperpusip) Kota Magelang Arif Barata Sakti menambahkan, mulai 2021, kualitas pengelolaan kearsipan menjadi satu indikator penilaian dari indikator penilaian reformasi birokrasi Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB). Tahun lalu, Kota Magelang memperoleh nilai 64,74 (kategori baik). “Tahun lalu, kami masuk kategori baik. Maka diharapkan kegiatan ini akan menambah nilai agar lebih baik lagi,” kata Arif.

Adapun arsip yang dikelola ada dua jenis, yakni arsip dinamis dan statis. Arsip dinamis dibagi menjadi arsip dinamis aktif dan inaktif. Jenis arsip aktif berupa arsip-arsip yang tercipta pada tahun ini. Arsip-arsip ini mempunyai masa simpan atau retensi arsip. Retensi arsip ada tiga jenis, yakni permanen, dinilai kembali, dan musnah.

Jika arsip tersebut telah habis masa retensinya dan merupakan arsip beretensi musnah, maka arsip bisa dimusnahkan. Sedangkan jika arsip tersebut beretensi permanen maka arsip tidak boleh dimusnahkan. Arsip-arsip tersebut bermanfaat untuk mendukung kebutuhan di masa yang akan datang.

Arif menuturkan, saat ini pihaknya telah mengadakan pengawasan kearsipan internal pada 26 OPD dan kecamatan se-Kota Magelang. Yang mana hasil dari pengawasan kearsipan tersebut akan menambah nilai pengelolaan kearsipan Pemkot Magelang untuk penilaian 2022.Kegiatan pengawasan kearsipan ini akan dilaksanakan secara rutin setiap tahun. Untuk itu, para kepala OPD dan camat diminta secara nyata melakukan langkah-langkah perbaikan dalam pengelolaan kearsipan di OPD masing-masing. (aya/pra/sat)

Lainnya

RADAR MAGELANG – Proyek pembangunan gedung Puskesmas Alian telah rampung dikerjakan. Infrastruktur layanan kesehatan ini dibangun atas manfaat dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHCHT) senilai Rp 6,3 miliar. Kepala UPTD Puskesmas Alian Brantas Prayoga memastikan, seluruh layanan kesehatan akan lebih optimal pasca menempati gedung baru. Sebab lewat perbaikan ini standar layanan kesehatan di Puskesmas Alian setingkat lebih maju dari sebelumnya. Terpenting sudah tersedia layanan rawat inap dan rawat jalan. “Layanan kami UGD 24 jam. Di poli kami punya ruang pemeriksaan umum dan MTBS,” jelasnya, Selasa (26/12). Puskesmas yang berlokasi di Jalan Pemandian Krakal tersebut secara resmi membuka pelayanan perdana pada awal Desember lalu. Dari DBHCHT, Puskesmas Alian kini memiliki gedung dua lantai. Dengan fisik bangunan yang berdiri di atas lahan seluas 1.400 meter persegi. Berbagai pelayanan penunjang tambahan saat ini juga telah tersedia. Antara lain poli, pemeriksaan USG dan persalinan. Selain itu, pembangunan Puskesmas Alian juga didesain memiliki ruang tunggu lebih luas agar masyarakat nyaman. Brantas menyatakan, pihaknya akan berkomitmen untuk selalu menjaga mutu kualitas serta profesionalitas terhadap layanan kesehatan masyarakat. “Ada beberapa ruangan dan sudah sekarang beroperasi untuk pelayanan masyarakat,” ucapnya. Sementara itu, Kepala Bea Cukai Cilacap M Irwan menyebut, realisasi penerimaan negara dari objek cukai rokok di Kebumen terbilang cukup tinggi. Tepatnya mencapai Rp 300 miliar. Penerimaan ini tak luput karena banyaknya produsen rokok rumahan di Kebumen. “Penerimaan cukai justru dari Kebumen. Karena pabrik rokok cukup besar ada di Kebumen, sama klembak menyan itu heritage,” kata Irwan. M Irwan menjelaskan, sejauh ini berbagai upaya terus digencarkan agar penerimaan dari objek cukai rokok dan tembakau terus meningkat. Salah satunya melalui tindakan represif dengan melakukan operasi penertiban rokok ilegal. Kemudian, upaya preventif melalui pengawasan terhadap distribusi rokok ilegal. “Ada skema bagi hasil, buat sosialisasi dan patroli tim terpadu,” jelasnya. (fid/ila)