Neutron Yogyakarta

Pemkab Benahi Sarpras untuk Porda XVI DIJ

Pemkab Benahi Sarpras untuk Porda XVI DIJ

SLEMAN – Pemkab Sleman memastikan kesiapan sarana prasarana untuk pelaksanaan Pekan Olahraga Daerah (Porda) XVI DIJ Jumat(15/7). Seperti dengan melakukan pembenahan di beberapa gedung olahraga.

Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa menjelaskan, saat ini, perkembangan pembenahan sarana dan prasarana di GOR Tridadi dan Pangukan sudah mencapai 95 persen. Sedangkan kesiapan GOR Klebengan dan Stadion Maguwoharjo, masih terus dibenahi.

Danang mengaku, persiapan fasilitas Porda XVI DIJ memang sempat tertunda beberapa saat akibat pandemi Covid-19. Namun dia optimistis Porda XVI DIJ dapat terlaksana dengan lancar pada 1-9 September. “Pemerintah Kabupaten Sleman akan terus memantau perkembangan pembangunan venue ini sehingga siap digunakan,” jelasnya saat pemantaun.

Menrutnya, proses persiapan lokasi ditargetkan selesai pada akhir Juli. Selanjutnya, acara pembukaan  porda dilakukan pada Agustus mendatang.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Agung Armawanta menambahkan, ada beberapa cabang olahraga yang akan bertanding di luar Kabupaten Sleman. Di antaranya cabang olahraga dayung sepatu roda, dan aeromodelling. “Nanti untuk atletik Insya Allah bisa ditarik ke UNY, tidak jadi di Mandala Krida,” ucapnya. (lan/eno)

Lainnya

RADAR MAGELANG – Proyek pembangunan gedung Puskesmas Alian telah rampung dikerjakan. Infrastruktur layanan kesehatan ini dibangun atas manfaat dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHCHT) senilai Rp 6,3 miliar. Kepala UPTD Puskesmas Alian Brantas Prayoga memastikan, seluruh layanan kesehatan akan lebih optimal pasca menempati gedung baru. Sebab lewat perbaikan ini standar layanan kesehatan di Puskesmas Alian setingkat lebih maju dari sebelumnya. Terpenting sudah tersedia layanan rawat inap dan rawat jalan. “Layanan kami UGD 24 jam. Di poli kami punya ruang pemeriksaan umum dan MTBS,” jelasnya, Selasa (26/12). Puskesmas yang berlokasi di Jalan Pemandian Krakal tersebut secara resmi membuka pelayanan perdana pada awal Desember lalu. Dari DBHCHT, Puskesmas Alian kini memiliki gedung dua lantai. Dengan fisik bangunan yang berdiri di atas lahan seluas 1.400 meter persegi. Berbagai pelayanan penunjang tambahan saat ini juga telah tersedia. Antara lain poli, pemeriksaan USG dan persalinan. Selain itu, pembangunan Puskesmas Alian juga didesain memiliki ruang tunggu lebih luas agar masyarakat nyaman. Brantas menyatakan, pihaknya akan berkomitmen untuk selalu menjaga mutu kualitas serta profesionalitas terhadap layanan kesehatan masyarakat. “Ada beberapa ruangan dan sudah sekarang beroperasi untuk pelayanan masyarakat,” ucapnya. Sementara itu, Kepala Bea Cukai Cilacap M Irwan menyebut, realisasi penerimaan negara dari objek cukai rokok di Kebumen terbilang cukup tinggi. Tepatnya mencapai Rp 300 miliar. Penerimaan ini tak luput karena banyaknya produsen rokok rumahan di Kebumen. “Penerimaan cukai justru dari Kebumen. Karena pabrik rokok cukup besar ada di Kebumen, sama klembak menyan itu heritage,” kata Irwan. M Irwan menjelaskan, sejauh ini berbagai upaya terus digencarkan agar penerimaan dari objek cukai rokok dan tembakau terus meningkat. Salah satunya melalui tindakan represif dengan melakukan operasi penertiban rokok ilegal. Kemudian, upaya preventif melalui pengawasan terhadap distribusi rokok ilegal. “Ada skema bagi hasil, buat sosialisasi dan patroli tim terpadu,” jelasnya. (fid/ila)