KEBUMEN – Sudah dua hari pasokan air bersih dari PDAM Bumi Tirta Sentosa macet total. Kondisi ini dipicu adanya pipa distribusi utama yang pecah akibat insiden terkena eksavator pekerjaan revitalisasi drainase. Akibatnya pelanggan PDAM terpaksa beralih ke sumur pompa milik tetangga.
Hal itu dialamai seorang pelanggan Susan Sulistyowati, 34, mengaku sangat mengeluhkan pelayanan yang diberikan PDAM Kebumen. Sebab selama distribusi air terhenti tidak menerima pemberitahuan resmi sebelumnya. “Aktivitas jadi terganggu. Semoga cepat selesai karena mendadak jadi tidak sempat nampung air,” terangnya. Terhentinya aliran air PDAM membuat dia kebingungan. Terlebih untuk kebutuhan konsumsi air bersih sehari-hari sangat bergantung pasokan dari PDAM. “Ya terpaksa pakai pompa numpang dulu ke sumur tetangga. Tolong secepatnya lah biar tidak repot,” ucap dia, Jumat (15/7).
Titik kebocoran pipa berada di Jalan Soekarno-Hatta atau selatan Pasar Tumenggungan. Air tidak mengalir sejak Kamis (14/7) pada pukul 12.00 WIB. Atas hal itu para pelanggan di Kebumen Kota dan Pejagoan mengalami krisis air.Hingga Jumat siang (15/7), di lokasi kebocoran sejumlah pekerja tampak masih melakukan perbaikan jaringan pipa. Selama itu pula aliran air dimatikan hingga proses perbaikan selesai.
Kepala PDAM Kebumen Zein Mustain saat ditemui tidak banyak bicara soal kebocoran pipa dampak dari penggalian pekerjaaan drainase. Dia terlihat terburu-buru menuju lokasi untuk memastikan perkembangan terakhir proses perbaikan. “Nanti saja ya, kalau sudah selesai baru saya statemen. Sekarang masih fokus proses perbaikan,” kilahnya, Jumat (15/7).
Melalui siaran persnya, PDAM Bumi Tirta Sentosa menyatakan permohonan maaf atas ketidaknyamanan dalam memberikan pelayanan kepada pelanggan. Perusahaan plat merah itu juga memberikan estimasi perbaikan memerlukan waktu enam sampai delapan jam. Atau diprediksi normal kembali pada malam hari sekitar pukul 20.00.
Sementara, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kebumen Haryono Wahyudi menyampaikan, sosialisasi mengenai pekerjaan drainase di Jalan Soekarno Hatta sudah dilakukan pada Senin (11/7). Para pihak pemilik aset sepanjang jalan itu termasuk PDAM juga diberi pemberitahuan sebelum pekerjaan dimulai. “Pekerjaan dibagi tiga segmen, pengusaha dan pihak yang punya aset di sekitar area kami undang,” ucapnya. (fid/pra)