JOGJA – Kasus Covid-19 kembali fluktuatif, masyarakat diminta tidak abai protokol kesehatan (prokes), terutama penggunaan masker. Selama sepekan terakhir ini, kasus harian meningkat dengan terbanyak 53 kasus pada 14 Juli lalu.
Sekprov DIJ Kadarmanta Baskara Aji mengatakan, saat ini masyarakat tetap harus waspada terhadap pertumbuhan kasus harian sepekan terakhir. Rata-rata pertumbuhannya mencapai 30 hingga 50 kasus terbanyak. Penerapan prokes tidak boleh diabaikan.
“Makanya berkali-kali saya sampaikan, kita nggak boleh lengah terhadap menurunnya atau melandainya kasus Covid-19. Kita harus tetap menggunakan masker,” katanya beberapa waktu lalu.
Aji menjelaskan, jumlah kasus yang ada itu rata-rata dari hasil tes Covid-19 mandiri. Dan ada yang karena sampel yang dilakukan. “Karena sekarang ini kan orang positif gejalanya nggak nampak ya. Paling wahing-wahing (bersin, Red) gitu aja,” ujarnya.
Mantan kepala Disdikpora DIJ itu menyebut, bagian upaya untuk mewaspadai agar tidak terjadi penularan banyak lagi, masyarakat harus menghindari kerumunan. Terlebih, pemerintah pusat juga sudah mengimbau agar meski di luar ruangan tetap mengenakan masker. “Sarankan kita terus pakai masker saja. Karena kalau kita sudah lepas, pakai lagi itu sulit,” jelasnya.
Menurutnya, peningkatan kasus ini bukan karena varian baru. Dimungkinkan karena masyarakat dalam menerapkan prokes saat ini sudah mulai abai. Sebab, untuk menjaga landainya kasus korona, kuncinya adalah penggunaan masker, menjaga kesehatan, dan vaksinasi.
Menurut data harian Covid-19 DIJ, peningkatan kasus dalam sepekan terakhir rata-rata 30-an kasus. Terbanyak terjadi pada 14 Juli sebanyak 53 kasus. Dengan distribusi kasus terkonfirmasi positif terbanyak dari Kabupaten Sleman yakni 29 kasus. Disusul Bantul 10 kasus, Kota Jogja 8 kasus, Gunungkidul 4 kasus, dan Kulonprogo 2 kasus. (wia/laz)