Neutron Yogyakarta

Adu Motor, Dua Remaja Tewas

Polisi Buru Pengendara Lain Yang Melarikan Diri
Adu Motor, Dua Remaja Tewas

MUNGKID – Kecelakaan lalu lintas kembali terjadi. Kali ini, menimpa dua remaja berinisial SW, 20, asal Sanden, Kelurahan Kramat Selatan, Kecamatan Magelang Utara dan EKS, 17, asal Cacaban, Kelurahan Magelang Tengah. Keduanya dinyatakan meninggal akibat luka cukup parah di bagian kepala.

Kecelakaan itu terjadi di Jalan Raya Blondo-Sawitan. Tepatnya di Dusun Nampik, Desa Bumirejo, Kecamatan Mungkid pada Senin (18/7) malam. Kecelakaan tersebut melibatkan sepeda motor Honda Scoopy bernomor polisi (nopol) H 3395 BAE bertabrakan dengan kendaraan bermotor yang belum diketahui identitasnya lantaran penabrak melarikan diri.

Kasat Lantas Polres Magelang AKP Satrio Bagus menjelaskan, berdasarkan keterangan warga di lokasi kejadian, kecelakaan terjadi sekira pukul 23.30. Sepeda motor yang dikendarai SW berjalan dari arah Blondo menuju Sawitan. Sesampainya di lokasi, dari arah berlawanan datang kendaraan bermotor yang belum diketahui identitasnya.

Kendaraan itu diduga berjalan terlalu menjorok ke kanan hingga masuk jalur arah berlawanan. “Karena jarak sudah dekat dan kedua pengemudi tidak dapat menguasai kendaraannya, sehingga kecelakaan tidak dapat dihindarkan,” terang AKP Satrio.

Akibatnya, kedua remaja tersebut meninggal dunia setelah mendapatkan perawatan medis di rumah sakit. Keduanya meninggal akibat luka cukup parah di bagian kepala. Sementara pengendara sepeda motor yang menjadi lawan tabrakan itu kabur meninggalkan lokasi kejadian.

Kasus kecelakaan lalu lintas ini, masih dalam penanganan Satlantas Polres Magelang. “Polisi masih melakukan penyelidikan dan memburu pengendara kendaraan bermotor yang melarikan diri,” ujarnya. (aya/bah)

Lainnya

RADAR MAGELANG – Proyek pembangunan gedung Puskesmas Alian telah rampung dikerjakan. Infrastruktur layanan kesehatan ini dibangun atas manfaat dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHCHT) senilai Rp 6,3 miliar. Kepala UPTD Puskesmas Alian Brantas Prayoga memastikan, seluruh layanan kesehatan akan lebih optimal pasca menempati gedung baru. Sebab lewat perbaikan ini standar layanan kesehatan di Puskesmas Alian setingkat lebih maju dari sebelumnya. Terpenting sudah tersedia layanan rawat inap dan rawat jalan. “Layanan kami UGD 24 jam. Di poli kami punya ruang pemeriksaan umum dan MTBS,” jelasnya, Selasa (26/12). Puskesmas yang berlokasi di Jalan Pemandian Krakal tersebut secara resmi membuka pelayanan perdana pada awal Desember lalu. Dari DBHCHT, Puskesmas Alian kini memiliki gedung dua lantai. Dengan fisik bangunan yang berdiri di atas lahan seluas 1.400 meter persegi. Berbagai pelayanan penunjang tambahan saat ini juga telah tersedia. Antara lain poli, pemeriksaan USG dan persalinan. Selain itu, pembangunan Puskesmas Alian juga didesain memiliki ruang tunggu lebih luas agar masyarakat nyaman. Brantas menyatakan, pihaknya akan berkomitmen untuk selalu menjaga mutu kualitas serta profesionalitas terhadap layanan kesehatan masyarakat. “Ada beberapa ruangan dan sudah sekarang beroperasi untuk pelayanan masyarakat,” ucapnya. Sementara itu, Kepala Bea Cukai Cilacap M Irwan menyebut, realisasi penerimaan negara dari objek cukai rokok di Kebumen terbilang cukup tinggi. Tepatnya mencapai Rp 300 miliar. Penerimaan ini tak luput karena banyaknya produsen rokok rumahan di Kebumen. “Penerimaan cukai justru dari Kebumen. Karena pabrik rokok cukup besar ada di Kebumen, sama klembak menyan itu heritage,” kata Irwan. M Irwan menjelaskan, sejauh ini berbagai upaya terus digencarkan agar penerimaan dari objek cukai rokok dan tembakau terus meningkat. Salah satunya melalui tindakan represif dengan melakukan operasi penertiban rokok ilegal. Kemudian, upaya preventif melalui pengawasan terhadap distribusi rokok ilegal. “Ada skema bagi hasil, buat sosialisasi dan patroli tim terpadu,” jelasnya. (fid/ila)

Exit mobile version