SLEMAN – Prestasi kembali dicatatkan oleh mahasiswa Program Studi Arsitektur Program Internasional Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) Universitas Islam Indonesia (UII) Jogja. Empat mahasiswinya berhasil lolos meraih beasiswa Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA). Satu di antaranya ke Arizona State University, Amerika Serikat.
“Arizona State University ini salah satu dari 10 kampus terbaik di Amerika Serikat, bukan perkara gampang untuk bisa belajar di sana. Ini prestasi yang luar biasa,” kata Ketua Jurusan Arsitektur UII Profesor Ar. Noor Cholis Idham, IAI di sela jumpa pers di auditorium FTSP UII, Selasa (19/7). Adalah Sabrina Kartikaning Palupi, mahasiswi FTSP UII yang memperoleh beasiswa IISMA untuk kuliah selama enam bulan di sana.
Selain itu, tiga mahasiswi FTSP UII lainnya juga sukses memperoleh beasiswa yang sama. Yaitu Alisya Zahra Noor Adrevi di Pompeu Fabra University Barcelona, Spanyol, Fazrin Novira Rizki ke the University of Granada juga di Spanyol. Dan Fitri Amalia Rafi di Middle East Technical University, Ankara, Turki. Noor Cholis mengatakan, tahun ini ada tujuh mahasiswa UII yang memperoleh beasiswa IISMA. “Dan empat di antaranya dari jurusan arsitektur,” ucapnya bangga.
UII memang patut berbangga karena tak mudah untuk bisa mendapatkan beasiswa IISMA yang jadi salah satu program Merdeka Belajar Kampus Merdeka Kemendikbudristek. Noor Cholis yang juga menjadi salah satu tim pewawancara secara nasional menyebut, untuk bisa mendaftar program ini dibutuhkan persyaratan ketat. Mulai dari mahasiswa semester 4-6 dengan IPK di atas 3,0, , memiliki kemampuan bahasa Inggris dibuktikan dengan IELTS (6.0) / TOEFL iBT (78) / Duolingo (100). “Secara nasional ada 2.200 pendaftar dan rerata semuanya memiliki kemampuan bahasa Inggris yang baik, tinggal personality saat wawancara yang membedakan,” jelasnya.
Dekan FTSP UII Dr. Ing Ar. Ir. Ilya F Maharika, MA, IAI menambahkan, peserta beasiswa IISMA ini akan dibiayai untuk melakukan aktivitas perkuliahan selama satu semester di kampus tujuan di luar negeri. Harapannya mahasiswa FTSP UII yang memperoleh beasiswa ini bisa menjadi bagian dari warga dunia. Dia berpesan, selain perkuliahan, mahasiswa yang berangkat juga bisa belajar budaya hingga kehidupan di luar negeri. “Pesan saya di sana jangan hanya buat tidur, selain kuliah juga berwisata menikmati dunia luar,” tuturnya.
Salah satu penerima beasiswa IISMA testimoni keempat mahasiswa diatas merasa bersyukur dapat melalui proses seleksi yang diikuti ribuan mahasiswa. Keempatnya mahir dalam berbahasa Inggris. “Bagi yang paling sulit adalah saat menjalani proses wawancara,” terang Alisya. (pra)
