Neutron Yogyakarta

Terapkan Kurikulum Merdeka, Guru SMPN 34 Purworejo Terima IHT

Terapkan Kurikulum Merdeka, Guru SMPN 34 Purworejo Terima IHT

PURWOREJO – SMPN 34 Purworejo mulai menerapkan kurikulum. Untuk meningkatkan kompetensi guru dalam menyongsong kurikulum tersebut, para guru SMPN 34 Purworejo diberikan in house training (IHT) implementasi kurikulum merdeka (IKM) dan review kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP).

Kepala SMPN 34 Purworejo Kasinah menjelaskan, ada 34 guru yang mendapatkan pelatihan. IHT tersebut untuk mempersiapkan pelaksanaan kegiatan pembelajaran di tahun pelajaran 2022/2023. Serta untuk meningkatkan kompetensi guru dalam menyusun bahan ajar maupun perangkat lain dalam penerapan kurikulum merdeka nantinya “Ini untuk me-review KTSP sekaligus menyusun kurikulum merdeka,” ujarnya.

Kegiatan IHT, kata Kasinah, sudah dilakukan sejak 14-16 Juli. Materi yang diberikan tentang kebijakan dinas pendidikan dan kebudayaan, pembinaan dan review KTSP, sosialisasi dan implementasi IKM, sosialisasi program sekolah, hingga penyusunan program sekolah dan perangkat pembelajaran.

Dia berharap, ke depan para guru dapat menerapkan kurikulum baru kepada peserta didik dengan baik. Yakni, sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan sudah ditentukan. “Semoga para siswa dan guru mampu beradaptasi menerapkan kurikulum tersebut. Sehingga nanti hasil belajar yang diperoleh siswa sesuai dengan yang diharapkan,” ucapnya.

Nantinya, kurikulum merdeka akan diterapkan untuk siswa kelas VII. Sedangkan untuk kelas VIII dan IX, masih akan menggunakan kurikulum 2013. “Tahun ini, sekolah memberlakukan dua kurikulum,” sebutnya. (han/eno)

Lainnya

RADAR MAGELANG – Proyek pembangunan gedung Puskesmas Alian telah rampung dikerjakan. Infrastruktur layanan kesehatan ini dibangun atas manfaat dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHCHT) senilai Rp 6,3 miliar. Kepala UPTD Puskesmas Alian Brantas Prayoga memastikan, seluruh layanan kesehatan akan lebih optimal pasca menempati gedung baru. Sebab lewat perbaikan ini standar layanan kesehatan di Puskesmas Alian setingkat lebih maju dari sebelumnya. Terpenting sudah tersedia layanan rawat inap dan rawat jalan. “Layanan kami UGD 24 jam. Di poli kami punya ruang pemeriksaan umum dan MTBS,” jelasnya, Selasa (26/12). Puskesmas yang berlokasi di Jalan Pemandian Krakal tersebut secara resmi membuka pelayanan perdana pada awal Desember lalu. Dari DBHCHT, Puskesmas Alian kini memiliki gedung dua lantai. Dengan fisik bangunan yang berdiri di atas lahan seluas 1.400 meter persegi. Berbagai pelayanan penunjang tambahan saat ini juga telah tersedia. Antara lain poli, pemeriksaan USG dan persalinan. Selain itu, pembangunan Puskesmas Alian juga didesain memiliki ruang tunggu lebih luas agar masyarakat nyaman. Brantas menyatakan, pihaknya akan berkomitmen untuk selalu menjaga mutu kualitas serta profesionalitas terhadap layanan kesehatan masyarakat. “Ada beberapa ruangan dan sudah sekarang beroperasi untuk pelayanan masyarakat,” ucapnya. Sementara itu, Kepala Bea Cukai Cilacap M Irwan menyebut, realisasi penerimaan negara dari objek cukai rokok di Kebumen terbilang cukup tinggi. Tepatnya mencapai Rp 300 miliar. Penerimaan ini tak luput karena banyaknya produsen rokok rumahan di Kebumen. “Penerimaan cukai justru dari Kebumen. Karena pabrik rokok cukup besar ada di Kebumen, sama klembak menyan itu heritage,” kata Irwan. M Irwan menjelaskan, sejauh ini berbagai upaya terus digencarkan agar penerimaan dari objek cukai rokok dan tembakau terus meningkat. Salah satunya melalui tindakan represif dengan melakukan operasi penertiban rokok ilegal. Kemudian, upaya preventif melalui pengawasan terhadap distribusi rokok ilegal. “Ada skema bagi hasil, buat sosialisasi dan patroli tim terpadu,” jelasnya. (fid/ila)

Exit mobile version