Neutron Yogyakarta

Diharapkan Bisa Amalkan Nilai-Nilai Alquran

Sekda Berangkatkan 16 Peserta Lomba MTQ
Diharapkan Bisa Amalkan Nilai-Nilai Alquran

MUNGKID – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Magelang Adi Waryanto melepas keberangkatan kafilah yang bakal mengikuti Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke XXIX Provinsi Jawa Tengah di Kota Semarang. Rombongan itu terdiri dari delapan orang official dan 16 peserta lomba.

Adi berpesan, agar kafilah MTQ Kabupaten Magelang mampu mengembangkan ilmu pengetahuan dan wawasannya. Baik yang diperoleh dalam pembinaan maupun dari pengalaman. Menurutnya, selain bisa menjadi juara, yang terpenting adalah bagaimana menggerakkan gairah umat Islam untuk lebih giat lagi dalam pembangunan yang didasari nilai-nilai luhur Alquran.

Dia juga mengimbau kepada pimpinan kafilah MTQ Kabupaten Magelang beserta para official agar benar-benar melaksanakan amanah mulia ini. Tentunya dibarengi dengan semangat yang tinggi serta dijiwai dengan niat ibadah. Dalam arti, busa mengajak masyarakat untuk mencintai memahami mengamalkan isi yang terkandung dalam Alquran. Menurutnya, semakin didalami kitab suci tersebut, semakin yakin pula kebenaran dari firman-firman itu. “Demikian pula semakin kita baca dengan lantunan yang indah semakin terasa kedamaian dan kesejukan dari pancaran kandungan Alquran,” paparnya di Ruang Cemerlang Setda Kabupaten Magelang, Jumat (22/7).

Sementara itu, Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setda Kabupaten Magelang, Budi Daryanto menyebut, kafilah MTQ Kabupaten Magelang terdapat 16 golongan putra dan putri yang akan mengikuti perlombaan dalam delapan cabang lomba.”Di antaranya kategori kaligrafi, tahfiz 10 juz, tahfiz 20 juz, tahfiz 30 juz, tilawah anak, tartil anak, tilawah dewasa, dan tilawah remaja,” sebutnya. (aya/pra)

Lainnya

RADAR MAGELANG – Proyek pembangunan gedung Puskesmas Alian telah rampung dikerjakan. Infrastruktur layanan kesehatan ini dibangun atas manfaat dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHCHT) senilai Rp 6,3 miliar. Kepala UPTD Puskesmas Alian Brantas Prayoga memastikan, seluruh layanan kesehatan akan lebih optimal pasca menempati gedung baru. Sebab lewat perbaikan ini standar layanan kesehatan di Puskesmas Alian setingkat lebih maju dari sebelumnya. Terpenting sudah tersedia layanan rawat inap dan rawat jalan. “Layanan kami UGD 24 jam. Di poli kami punya ruang pemeriksaan umum dan MTBS,” jelasnya, Selasa (26/12). Puskesmas yang berlokasi di Jalan Pemandian Krakal tersebut secara resmi membuka pelayanan perdana pada awal Desember lalu. Dari DBHCHT, Puskesmas Alian kini memiliki gedung dua lantai. Dengan fisik bangunan yang berdiri di atas lahan seluas 1.400 meter persegi. Berbagai pelayanan penunjang tambahan saat ini juga telah tersedia. Antara lain poli, pemeriksaan USG dan persalinan. Selain itu, pembangunan Puskesmas Alian juga didesain memiliki ruang tunggu lebih luas agar masyarakat nyaman. Brantas menyatakan, pihaknya akan berkomitmen untuk selalu menjaga mutu kualitas serta profesionalitas terhadap layanan kesehatan masyarakat. “Ada beberapa ruangan dan sudah sekarang beroperasi untuk pelayanan masyarakat,” ucapnya. Sementara itu, Kepala Bea Cukai Cilacap M Irwan menyebut, realisasi penerimaan negara dari objek cukai rokok di Kebumen terbilang cukup tinggi. Tepatnya mencapai Rp 300 miliar. Penerimaan ini tak luput karena banyaknya produsen rokok rumahan di Kebumen. “Penerimaan cukai justru dari Kebumen. Karena pabrik rokok cukup besar ada di Kebumen, sama klembak menyan itu heritage,” kata Irwan. M Irwan menjelaskan, sejauh ini berbagai upaya terus digencarkan agar penerimaan dari objek cukai rokok dan tembakau terus meningkat. Salah satunya melalui tindakan represif dengan melakukan operasi penertiban rokok ilegal. Kemudian, upaya preventif melalui pengawasan terhadap distribusi rokok ilegal. “Ada skema bagi hasil, buat sosialisasi dan patroli tim terpadu,” jelasnya. (fid/ila)