JOGJA – Sebanyak 222 fotografer dari 22 negara bakal meramaikan pameran fotografi internasional di Museum H Widayat, Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
Pameran bertajuk Bara-Api ini rencananya akan dibuka oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Sabtu (23/7). Pameran berlangsung 23 Juli sampai 23 Agustus mendatang.
Ketua Panitia Pameran Fotografi Internasional Bara-Api Teguh Santosa mengatakan frasa Bara-Api merepresentasikan Candi Borobudur dan Gunung Merapi. Tentang Borobudur dan Merapi, kehidupan yang melingkupi di dalamnya. Mulai dari sosial, kebudayaan, flora, dan fauna. Lebih istimewa lagi karena menampilkan foto ukuran besar, sisi terpendek 1 meter. “Besar sekali dan itu ada di dalam satu venue,” jelasnya saat jumpa pers di Kopi PakPost Jogja, Kamis (21/7).
Kata ‘Bara’ diambil dari nama lama Candi Borobudur yang salah satunya adalah Bara Beduhur, berarti vihara di tempat yang tinggi. Sedangkan kata ‘api’ diambil dari nama Gunung Merapi. Diharapkan pameran dapat mendongkrak pariwisata dan ekonomi kembali merangkak.
“Bangkitnya ekonomi itu diharapkan juga menjadi pembasuh luka akibat pandemi, dan pada gilirannya akan berkontribusi pada social healing,” imbuhnya.
Sementara itu, Plh Direktur Keuangan, Umum dan Komunikasi Publik Badan Otorita Borobudur (BOB) Yusuf Hartanto mengatakan, BOB memiliki fungsi dan tugas koordinatif di Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Borobudur. Oleh sebab itu pihaknya mendukung pameran fotografi Internasional.
“Selain menampilkan karya foto pada pameran ini, namun dapat mengundang penggemar fotografi serta wisatawan berkunjung ke kawasan Borobudur dan sekitarnya,” ujarnya.
Peserta fotografer dari luar negeri meliputi Argentina, Filipina, Polandia, Afrika Selatan, Korea Selatan, Selandia Baru, Srilanka, Thailand, Turki, Vietnam, dan Amerika Serikat.
Sedangkan tim kurator pameran merupakan fotografer profesional Indonesia yang sudah berpengalaman puluhan tahun. Mereka ialah Darwis Triadi, Oscar Motuloh, Arbain Rambey, Don Hasman, Risman Marah, Beawiharta Belly, Soeprapto Soedjono, Johnny Hendarta, Agatha Anne Bunanta, Andiyan Lutfi, Bambang Wijanarko, Fajar Purnomo Sidi, Fauzie Helmy, Ferry Ardianto, Hong Djien Oei, Irwandi Oldprint, Ridha Kusumabrata, Roy Genggam, Suherry Arno, dan Suparno. (lan/din)