Neutron Yogyakarta

Kesadaran Mengibarkan Bendera Berkurang

Pemkot Bagikan Tiap Kelurahan 250 Bendera Merah Putih
Kesadaran Mengibarkan Bendera Berkurang
PAMERKAN BENDERA: Perwakilan kelurahan menerima bendera Merah Putih sebagai bagian dari gerakan 10 juta bendera di Alun-Alun Kota Magelang, kemarin (10/8).(Naila Nihayah/Radar Jogja)

MAGELANG, Koran Magelang – Pemerintah Kota (Pemkot) Magelang membagikan sebanyak 4.650 lembar bendera Merah Putih kepada masyarakat untuk ikut menyemarakkan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-77 RI. Bendera tersebut dibagikan kepada 17 kelurahan dan masing-masing mendapat alokasi 250 lembar. Nantinya, bendera itu akan didistribusikan kepada masyarakat, khususnya yang kurang mampu atau yang belum memasang bendera.

Wali Kota Magelang Muchamad Nur Aziz mengatakan, kesadaran masyarakat masyarakat dalam memasang bendera Merah Putih pada momentun bulan Agustus sudah mulai berkurang. Hal ini disebabkan lantaran kurangnya pemahaman dan kesadaran dalam mengenal sejarah Indonesia. Juga semakin memudarnya semangat nasionalisme di jiwa masyarakat.

Untuk itu, Kota Magelang ikut ambil bagian dalam gerakan 10 juta bendera Merah Putih. Dia juga mengajak seluruh elemen se-Kota Magelang untuk bergotong-royong dalam menyemarakkan HUT ke-77 RI. Gerakan ini memang baru kali pertama dicanangkan. Mengingat situasi politik secara global sedang tidak menentu.

Dengan kegiatan ini, dia berharap, bisa membangkitkan lagi semangat dan kepercayaan masyarakat, tumbuhnya jiwa patriotisme, dan nasionalisme pada rakyat Indonesia. Terlebih, saat ini juga terjadi penurunan rasa nasionalisme dan harus menjadi perhatian bersama. “Khususnya masyarakat Kota Magelang,” katanya kemarin (10/8).

Seperti diketahui pembagian tersebut merupakan satu program gerakan 10 juta bendera Merah Putih yang dilaksanakan melalui kerja sama antara Direktorat Jenderal Politik dan Pemerintah Umum dengan pemerintah provinsi, kabupaten, maupun kota. Yang dilaksanakan selama satu bulan, mulai 1-31 Agustus.

Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Magelang Agus Satyo Hariyadi mengatakan, gerakan ini dilakukan sebagai pengingat agar masyarakat memiliki kesadaran tinggi. Terlebih, pengibaran bendera, khususnya saat HUT RI sudah menjadi keharusan dan bahkan kebutuhan sebagai satu wujud rasa cinta tanah air. “Momentum Agustus ini sekaligus untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran dalam mengenal sejarah Indonesia,” jelasnya di Alun-Alun Kota Magelang.

Dia menyebut, pengadaan bendera Merah Putih tersebut merupakan swadaya dan penggalangan partisipasi. Baik dari masyarakat, para pengusaha, badan usaha milik daerah (BUMD), organisasi perangkat daerah (OPD), badan usaha milik negara (BUMN), dan juga pihak swasta.

Lebih lanjut, dia menambahkan, jika bendera-bendera itu sudah dipasang dan masih sisa, bisa dipasang di sepanjang jalan kampung-kampung sehingga perayaan 17 Agustus ini menjadi lebih semarak. Saat ini, memang masih ada sisa sebanyak 250 lembar bendera. “Sisanya disimpan di Kantor Badan Kesbangpol dan akan dipasang pada kegiatan-kegiatan tertentu,” jelasnya. (aya/bah/sat)

Lainnya