Neutron Yogyakarta
Jumat Berkah, Disdukcapil Bagi-Bagi Makanan Gratis

Ada Nasi Bungkus hingga Soto dan Bakso

Ada Nasi Bungkus hingga Soto dan Bakso

MAGELANG – Setiap Jumat, Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Magelang akan didatangi masyarakat. Bukan untuk mengurus keperluan administrasi kependudukan. Tapi mendatangi lapak Jumat Berkah di depan kantor. Disediakan nasi bungkus hingga soto dan bakso dari pelapak.

Ya Disdukcapil Kota Magelang membagikan ratusan nasi bungkus kepada masyarakat yang membutuhkan dan berkenan untuk mengambilnya. Kegiatan yang dikemas dalam Jumat Berkah ini memang rutin diselenggarakan selama dua tahun belakangan.Setiap Jumat pukul 07.00, para karyawan akan membuka lapak di depan kantor disdukcapil. Namun, sebelum pukul 07.00, banyak masyarakat yang mulai berdatangan dan antre untuk mengambil makanan secara gratis. Tak hanya berasal dari lingkungan sekitar kantor saja, melainkan banyak yang berdatangan dari kelurahan lain.

Sekretaris Disdukcapil Kota Magelang Sri Mulatsih menuturkan, kegiatan ini pertama kali berjalan pada 2020 dan berlangsung hingga sekarang. Pandemi yang melanda dan memberikan efek luar biasa bagi semua sektor, membuat disdukcapil tergerak untuk membantu sesama. Sebagai bentuk rasa kepeduliannya. Selain itu, kegiatan ini selaras untuk mewujudkan Zona Integritas di lingkungan kerja disdukcapil. “Karena kami ingin meningkatkan integritas kami, rasa ingin berbagi, dan kepedulian pada kondisi saat itu. Inilah bentuk integritas dari teman-teman karyawan di sini,” ujarnya saat dikonfirmasi di kantornya, Jumat (19/8).

Sri menyebut, Jumat Berkah ini tidak hanya dilakukan dengan menyalurkan nasi bungkus saja. Tapi, ada berbagai macam makanan lain, seperti bakso maupun soto. Biasanya langsung mengundang pedagang sekaligus gerobaknya.Dana yang digunakan untuk pengadaan kegiatan ini, kata dia, berasal dari iuran masing-masing karyawan. Secara sukarela dan tanpa ada batas minimal. Mereka menyisihkannya dari penghasilan masing-masing. Kemudian, ada satu karyawan yang ditunjuk untuk mengkoordinir uang tersebut.

Kegiatan rutin itu mendapat sambutan baik dari masyarakat. Banyak dari mereka yang sudah mengetahui dan memang menyempatkan diri mengunjungi disdukcapil untuk mendapatkan nasi bungkus. “Lama-kelamaan, mereka sudah titen kalau di disdukcapil, ada makan gratis untuk sesama,” paparnya.

Karena memang Jumat Berkah ini rutin dilaksanakan setiap satu atau dua minggu sekali. Biasanya, saat mereka baru saja membuka lapak, tidak perlu waktu lama, nasi itu ludes diburu oleh masyarakat. Minimal ada 75 nasi bungkus yang disediakan, bahkan sekarang bisa mencapai 100 bungkus. Tergantung jumlah dana yang dikumpulkan.

Sebagian besar mereka yang berkenan mengambil makan gratis berasal dari kalangan kurang mampu dan benar-benar membutuhkan. Seperti pengemis, ojek online (ojol), maupun orang yang sekadar lewat. “Pernah juga ada kumpulan orang gowes, terus mampir. Tapi, hanya beberapa yang kebagian,” terangnya.

Dia berharap, kegiatan semacam ini akan dilakukan secara berkelanjutan dan kontinyu. Bahkan, tidak berhenti hanya pada karyawan disdukcapil saja, melainkan semua instansi ikut mencontohnya. Harapannya, semua elemen juga dapat bahu-membahu menyalurkan bantuan secara langsung kepada masyarakat yang benar-benar membutuhkan. Baik berupa bingkisan, sembako, maupun peralatan sekolah. “Kami memang berkomitmen dan Alhamdulillah dana tidak pernah putus, berapapun itu,” tambah Sri. (aya/pra)

Lainnya

RADAR MAGELANG – Proyek pembangunan gedung Puskesmas Alian telah rampung dikerjakan. Infrastruktur layanan kesehatan ini dibangun atas manfaat dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHCHT) senilai Rp 6,3 miliar. Kepala UPTD Puskesmas Alian Brantas Prayoga memastikan, seluruh layanan kesehatan akan lebih optimal pasca menempati gedung baru. Sebab lewat perbaikan ini standar layanan kesehatan di Puskesmas Alian setingkat lebih maju dari sebelumnya. Terpenting sudah tersedia layanan rawat inap dan rawat jalan. “Layanan kami UGD 24 jam. Di poli kami punya ruang pemeriksaan umum dan MTBS,” jelasnya, Selasa (26/12). Puskesmas yang berlokasi di Jalan Pemandian Krakal tersebut secara resmi membuka pelayanan perdana pada awal Desember lalu. Dari DBHCHT, Puskesmas Alian kini memiliki gedung dua lantai. Dengan fisik bangunan yang berdiri di atas lahan seluas 1.400 meter persegi. Berbagai pelayanan penunjang tambahan saat ini juga telah tersedia. Antara lain poli, pemeriksaan USG dan persalinan. Selain itu, pembangunan Puskesmas Alian juga didesain memiliki ruang tunggu lebih luas agar masyarakat nyaman. Brantas menyatakan, pihaknya akan berkomitmen untuk selalu menjaga mutu kualitas serta profesionalitas terhadap layanan kesehatan masyarakat. “Ada beberapa ruangan dan sudah sekarang beroperasi untuk pelayanan masyarakat,” ucapnya. Sementara itu, Kepala Bea Cukai Cilacap M Irwan menyebut, realisasi penerimaan negara dari objek cukai rokok di Kebumen terbilang cukup tinggi. Tepatnya mencapai Rp 300 miliar. Penerimaan ini tak luput karena banyaknya produsen rokok rumahan di Kebumen. “Penerimaan cukai justru dari Kebumen. Karena pabrik rokok cukup besar ada di Kebumen, sama klembak menyan itu heritage,” kata Irwan. M Irwan menjelaskan, sejauh ini berbagai upaya terus digencarkan agar penerimaan dari objek cukai rokok dan tembakau terus meningkat. Salah satunya melalui tindakan represif dengan melakukan operasi penertiban rokok ilegal. Kemudian, upaya preventif melalui pengawasan terhadap distribusi rokok ilegal. “Ada skema bagi hasil, buat sosialisasi dan patroli tim terpadu,” jelasnya. (fid/ila)