MUNGKID – Sesuai dengan arahan Menteri Dalam Negeri (Mendagri), pemerintah daerah diminta agar segara menindaklanjuti kenaikan bahan bakar minyak (BBM). Realisasinya dengan menjabarkan sebanyak 2 persen dari Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Bagi Hasil (DBH) sebagai jaring pengaman sosial.
Kepala Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam (SDA) Setda Kabupaten Magelang Muchamad Nur Rochmad menyebut, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Magelang turut merespons kenaikan BBM itu. “Kemudian dari kenaikan itu subsidinya akan dialihkan ke bantuan sosial,” kata Rochmad saat rapat koordinasi tim pengendalian inflasi daerah di Rumah Dinas Bupati Magelang, Senin (5/9)
Penjabaran tersebut, kata dia, akan dirumuskan kembali untuk penggunaannya. Apakah untuk penebalan bantalan jaring pengaman sosial atau dana dari belanja tidak terduga (BTT) yang akan digunakan untuk subsidi transportasi. “Atau berkaitan dengan penyelenggaraan pasar murah maupun operasi pasar. Ini akan segera kami rumuskan dengan OPD terkait,” jelasnya.
Sementara yang berhak mendapatkan bantuan ini, menurut Rochmad adalah masyarakat yang tidak mampu atau kurang mampu. Kendati demikian, pihaknya juga masih harus berkoordinasi kembali dengan Dinas Sosial PPKB PPPA Kabupaten Magelang.
Tujuannya agar penyaluran bantuan bisa tepat sasaran. “Kami belum tahu apakah datanya ini data yang sekarang ada di dinas sosial atau seperti apa,” imbuhnya.
Rochmad menambahkan, dengan adanya fenomena kenaikan harga BBM bersubsidi, seperti pertalite dan solar ini juga akan berdampak pada kenaikan harga kebutuhan pokok. Khususnya telur, daging, bawang merah, dan lain-lain.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, dia berharap kepada dinas terkait agar segera melakukan operasi pasar maupun pasar murah. Agar kebutuhan pokok masyarakat terjamin dan terpenuhi.
Sementara itu, Bupati Magelang Zaenal Arifin menunjuk Bagian Perekonomian dan SDA Setda Kabupaten Magelang menjadi garda terdepan sebagai tim pengendalian inflasi daerah. Khususnya terkait dampak kenaikan BBM bersubsidi yang terjadi di seluruh wilayah Indonesia. Terutama di Kabupaten Magelang. (aya/bah)