MAGELANG – Bunga tabebuya atau yang memiliki nama latin handroanthus chrysotrichus di Magelang ini mulai bermekaran. Mekarnya bunga ini justru semakin mempercantik suasana. Bak melintas di Negeri Sakura, Jepang. Warnanya pun beragam, yakni merah muda, putih, maupun kuning.
Pohon ini mulai tampak berbunga di beberapa jalan dan sudut Kota Magelang maupun Kabupaten Magelang. Berdasarkan pantauan, bunga Tabebuya bisa ditemui di depan kantor Pemerintah Kota (Pemkot) Magelang di Jalan Sarwo Edhi Wibowo. Kemudian di sepanjang Jalan Soekarno-Hatta, Jalan Ahmad Yani, Jalan Pahlawan, dan di beberapa sudut Kota Magelang.
Selain itu, juga bermekaran di sepanjang jalan protokol Magelang-Jogja. Tepatnya di sepanjang median jalan mulai dari kawasan Artos Magelang sampai Palbapang, Kecamatan Mungkid. Begitu juga di Jalan Soekarno-Hatta kawasan Sawitan, Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang.
Pohon ini biasanya akan berbunga saat September hingga November. Para pengendara yang melintas tentu akan merasa takjub dengan keindahan bunga tersebut. Membuat mereka akan mengabadikan momen itu.
Hal itu disampaikan oleh seorang aparatur sipil negara (ASN) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Magelang Fany Rahma. Dia mengaku, bunga tabebuya yang bermekaran justru menambahkan kesan segar, asri, dan cantik di Magelang. Dia sempat mengambil video di sepanjang Jalan Raya Magelang-Jogja, terutama di daerah Mertoyudan. “Kemarin aku di jalan juga sempat ambil video bunga-bunga tabebuya di Jalan Raya Jogja-Magelang, terutama di daerah Mertoyudan yang banyak mekarnya. Ini bisa jadi konten juga di medsos,” ujarnya, Senin (5/9).
Hal senada juga disampaikan warga lainnya, Fararizqa Heranita. Keberadaan bunga tabebuya itu, kata dia, menambah nilai keestetikan jalan raya. Dengan adanya bunga itu di ruas jalan, tentu menambah keindahan dan membuat suasana menjadi lebih asri dan sejuk.
Sementara itu, Kepala Bidang Pengkajian Dampak dan Penataan Lingkungan, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Magelang Joni Budi Hermanto mengatakan, penanaman tabebuya mulai dari Artos sampai Palbapang dilakukan sejak 2014 lalu. Kemudian, di sepanjang Jalan Soekarno-Hatta di kawasan sawitan dilakukan pada 2016.
Bunga ini, lanjut dia, memang menambah cantik jalanan. “Setelah menempuh perjalanan, saat melewati jalan bisa melihat. Ya, seperti di Jepang, bunga sakura ala ndeso,” kelakarnya.
Dia menjelaskan, DLH Kabupaten Magelang mempunyai lokasi pembibitan pohon tabebuya. Selain di Mertoyudan dan kawasan Sawitan, tabebuya juga ditanam di Muntilan, Salaman, dan beberapa ruas jalan lainnya. “Kalau di Kabupaten Magelang tabepuya ada tujuh ribu (jumlahnya),” imbuhnya. (aya/bah)