MAGELANG – Pemerintah Kota (Pemkot) Magelang mendapat tiga penghargaan dari Badan Kepegawaian Nasional (BKN) Award 2022. Penghargaan ini diberikan kepada instansi pemerintah yang dinilai telah berhasil melaksanakan penyelenggaraan manajemen aparatur sipil negara (ASN) di lingkup kerjanya.
Wakil Wali Kota Magelang M Mansyur mengatakan, pelaksanaan manajemen ASN tersebut mulai dari aspek pengadaan, proses bisnis kepegawaian, manajemen kinerja, penerapan norma standar prosedur dan kriteria (NSPK), hingga pemanfaatan layanan digital ASN.
Melalui Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM), pemkot meraih peringkat pertama kategori penilaian kompetensi untuk pemerintah kota tipe kecil. Kendati belum memiliki unit atau lembaga penilaian kompetensi sendiri, namun Pemkot Magelang dinilai telah melakukan penilaian kompetensi sesuai aturan yang berlaku.
Terutama dalam hal pengembangan kompetensi untuk seluruh pegawai secara bertahap. “Dalam rangka memenuhi kebutuhan pemetaan pegawai sebagai pelaksanaan sistem manajemen talenta,” beber Mansyur, di Hotel Atria, Selasa (6/9).
Selain itu, pemkot menduduki peringkat kedua kategori penerapan pemanfaatan data sistem informasi dan computer assisted test (CAT) untuk pemerintah kota tipe kecil. Pemkot Magelang dinilai telah melaksanakan penerapan dan pemanfaatan daya di Sistem Aplikasi Pelayanan Kepegawaian (SAPK) dan penggunaan CAT BKN. Baik dalam proses penerimaan ASN, pemetaan pegawai, maupun ujian kedinasan.
Tidak hanya itu, pemkot juga telah melakukan update dan validasi data secara berkala. Melakukan percepatan processing data terkait dengan pelayanan kepegawaian. Mulai dari kenaikan pangkat, pengadaan, mutasi, dan pensiun pegawai.
Penghargaan ketiga, yakni special mention pilot project Sistem Informasi Aparatur Sipil Negara (SIASN). Yang berkaitan dengan implementasi layanan kenaikan pangkat melalui penggunaan aplikasi SIASN. Mansyur menjelaskan, pada kenaikan pangkat periode 1 April 2022, Pemkot Magelang ditunjuk oleh Kantor Regional I BKN Yogyakarta sebagai pilot project implementasi layanan kenaikan pangkat melalui aplikasi tersebut.
Sementara itu, Wakil Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Supranawa Yusuf mengapresiasi kinerja Pemkot Magelang yang telah memanfaatkan data dengan sebaik-baiknya. Terkait dengan penilaian kompetensi, kata dia, menjadi satu langkah baik dan harus dilakukan jika ingin memperoleh sumber daya manusia (SDM) yang baik.
Penilaian ini, tentu memiliki level yang berbeda-beda. Mulai dari complicated, medium, dan simple. Yang pasti, semua ASN dinilai kompetensinya. Program ini akan terus dikembangkan ke seluruh instansi dan semua periode. “Melalui penilaian kompetensi itulah, kita akan memiliki data ASN. Siapa yang kompeten, siapa yang tidak kompeten, dan siapa yang setengah kompeten,” ungkapnya.
Supranawa mengatakan, penghargaan yang diterima oleh Pemkot Magelang bukanlah akhir dari tujuannya. Penghargaan ini sebagai trigger agar instansi-instansi bersedia mengimplementasikan 18 elemen manajemen ASN. Agar masyarakat yang dilayani dengan baik.
Penghargaan ini tidak serta-merta diberikan kepada kota atau kabupaten. Namun, BKN terus melakukan pemantauan dan penilaian implementasi terhadap aturan-aturan yang berlaku. Instansi yang menerapkan akan diberikan penghargaan. “Sebaliknya, yang melakukan pelanggaran NSPK, kami kenakan sanksi. Banyak juga yang sudah kami blokir,” jelas dia.
Setelah tiga kategori yang diperoleh Pemkot Magelang, dia berharap, tahun depan bisa lebih memborong kategori lainnya. (aya/bah)