Neutron Yogyakarta

Dapat Tiket Umrah Gratis dari Jalan Sehat

Dapat Tiket Umrah Gratis dari Jalan Sehat

MUNGKID – Seorang guru di SMA Muhammadiyah Muntilan Nani Marfu’ah mendapat hadiah berupa tiket umroh gratis pada acara jalan sehat Gebyar Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah, di Borobudur, Minggu (11/9). Dengan berlinang air mata, dia berlari mendekat ke arah panggung sembari mengangkat kupon bernomor 4.115.

Nani beruntung dan tidak menyangka. Apa yang menjadi doanya selama ini akhirnya terkabul. Ia memang telah memimpikan bisa pergi ke Tanah Suci. “Ini jawaban dari Allah,” sebutnya dengan berlinang air mata.

Perempuan kelahiran 23 Februari 1997 ini merasa bahwa keberuntungannya merupakan sebuah bonus. Ia mengaku, telah lama berjuang di Muhammadiyah. Sejak 2015-2020, ia mengabdi di Panti Asuhan Yatim (PAY) Putri ‘Aisyiyah Daerah Kabupaten Magelang. Di PAY, Nani mengampu soal fikih wanita dan tahfidz.

Saat ini, dia tengah melanjutkan studi pascasarjana Manajemen Pendidikan Islam (MPI), di Universitas Muhammadiyah Magelang (Unimma). Kesempatan kuliah itu pun didapat dari program beasiswa kader Muhammadiyah.

Sementara itu, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Magelang Jumari berharap, perjuangan Nani di Muhammadiyah menjadi inspirasi semua orang. Hadiah umroh gratis tersebut juga sudah menjadi takdir Allah untuk Nani. “Mudah-mudahan berkah. Bisa menunaikan (umrah, Red) dengan baik, pulang umroh makin bagus ibadahnya, makin semangat berjuang di persyarikatan Muhammadiyah,” pesannya.

Dia menambahkan, jalan sehat kali ini dilakukan serentak se-Jawa Tengah. PDM Kabupaten Magelang mengerahkan pengurus dan anggota Muhammadiyah dari tingkat ranting sampai daerah, serta para kader yang berjuang di amal usaha Muhammadiyah (AUM). Tujuannya untuk menguatkan solidaritas dan soliditas warga Muhammadiyah Kabupaten Magelang.

Ketua Panitia Bambang Saptono menyebut, jalan sehat dalam rangka menyongsong Muktamar ini diikuti lebih dari 10 ribu orang. Pesertanya tidak hanya dari warga Muhammadiyah saja, namun juga dari simpatisan organisasi lainnya.

Adapun hadiah yang diberikan berupa sepeda motor kepada Adin, warga Srumbung. Tiga dari 11 tim drumband yang memeriahkan acada juga mendapat hadiah. Yakni drumband terbaik pertama dari SMK Muhammadiyah Salaman. Terbaik kedua, SD Muhammadiyah Gunungpring Muntilan, terbaik ketiga MI Muhammadiyah Blondo. (aya/pra)

Lainnya

RADAR MAGELANG – Proyek pembangunan gedung Puskesmas Alian telah rampung dikerjakan. Infrastruktur layanan kesehatan ini dibangun atas manfaat dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHCHT) senilai Rp 6,3 miliar. Kepala UPTD Puskesmas Alian Brantas Prayoga memastikan, seluruh layanan kesehatan akan lebih optimal pasca menempati gedung baru. Sebab lewat perbaikan ini standar layanan kesehatan di Puskesmas Alian setingkat lebih maju dari sebelumnya. Terpenting sudah tersedia layanan rawat inap dan rawat jalan. “Layanan kami UGD 24 jam. Di poli kami punya ruang pemeriksaan umum dan MTBS,” jelasnya, Selasa (26/12). Puskesmas yang berlokasi di Jalan Pemandian Krakal tersebut secara resmi membuka pelayanan perdana pada awal Desember lalu. Dari DBHCHT, Puskesmas Alian kini memiliki gedung dua lantai. Dengan fisik bangunan yang berdiri di atas lahan seluas 1.400 meter persegi. Berbagai pelayanan penunjang tambahan saat ini juga telah tersedia. Antara lain poli, pemeriksaan USG dan persalinan. Selain itu, pembangunan Puskesmas Alian juga didesain memiliki ruang tunggu lebih luas agar masyarakat nyaman. Brantas menyatakan, pihaknya akan berkomitmen untuk selalu menjaga mutu kualitas serta profesionalitas terhadap layanan kesehatan masyarakat. “Ada beberapa ruangan dan sudah sekarang beroperasi untuk pelayanan masyarakat,” ucapnya. Sementara itu, Kepala Bea Cukai Cilacap M Irwan menyebut, realisasi penerimaan negara dari objek cukai rokok di Kebumen terbilang cukup tinggi. Tepatnya mencapai Rp 300 miliar. Penerimaan ini tak luput karena banyaknya produsen rokok rumahan di Kebumen. “Penerimaan cukai justru dari Kebumen. Karena pabrik rokok cukup besar ada di Kebumen, sama klembak menyan itu heritage,” kata Irwan. M Irwan menjelaskan, sejauh ini berbagai upaya terus digencarkan agar penerimaan dari objek cukai rokok dan tembakau terus meningkat. Salah satunya melalui tindakan represif dengan melakukan operasi penertiban rokok ilegal. Kemudian, upaya preventif melalui pengawasan terhadap distribusi rokok ilegal. “Ada skema bagi hasil, buat sosialisasi dan patroli tim terpadu,” jelasnya. (fid/ila)

Exit mobile version