Neutron Yogyakarta

Terjunkan 1.257 Personel, Rekayasa Lalu Lintas

Terjunkan 1.257 Personel, Rekayasa Lalu Lintas

MUNGKID – Polres Magelang melakukan rekayasa lalu lintas saat pagelaran kirab budaya. Kirab ini merupakan rangkaian dari G20 Culture Ministers Meeting yang dilaksanakan dari Candi Pawon menuju Taman Lumbini, kompleks Candi Borobudur, Senin hari ini (12/9).

Kirab budaya tersebut direncanakan mulai pukul 08.00 sampai selesai. Nantinya disediakan panggung utama untuk para delegasi G20 di sekitar papan nama Taman Wisata Candi Borobudur atau dikenal dengan sebutan Pertigaan Bu Sum.

Adapun untuk rekayasa arus lalu lintas mulai dilakukan pukul 05.00 sampai selesai. Rekayasa ini dimulai dari Pertigaan Brojonalan. Di sepanjang rute kirab tersebut, harus steril dari kendaraan sehingga menyisakam penonton saja. Kendati demikian, sepanjang rute akan dilakukan pengamanan pagar betis dan penonton berada di trotoar jalan.

Kapolres Magelang AKBP Mochammad Sajarod Zakun mengatakan, rekayasa lalu lintas dimulai sejak pukul 05.00, mengingat peserta kirab budaya ada sekitar 2.000 orang. Yang terdiri dari 20 desa se-Kecamatan Borobudur.

Dia menambahkan, jika nantinya crowded dan tidak memiliki cukup ruang untuk maayarakat, akan ditarik lagi sampai ke Simpang Karet. “Selama kegiatan kami lakukan pengamanan pagar betis untuk jalur yang dilalui mulai dari Brojonalan menuju Taman Lumbini,” katanya usai gelar pasukan di Lapangan Drh Soepardi, Sawitan, Sabtu (10/9).

Panggung utama untuk para delegasi G20, kata Sajarod, sudah disiapkan di depan papan nama Candi Borobudur atau biasa disebut Simpang Bu Sum. Di lokasi tersebut, nantinya ada pengamanan dengan ring, meliputi ring satu dan dua. Selain itu, juga diatur kedatangan maupun kepulangan dari para delegasi atau tamu yang hadir.

Sementara itu, Kabag Ops Polres Magelang AKBP Maryadi menambahkan, peserta kirab dari masing-masing desa mulai pukul 05.00, sudah berjalan dari desa menuju Candi Pawon. “Mobil pembawa peserta kirab nge-drop, kemudian menuju Brojonalan, Tugu Ireng Borobudur, Simpang Empat Koramil, belok kiri masuk Pintu 7, parkir di belakang Museum Karmawibhangga,” jelasnya.

Menurut Maryadi, sepanjang jalan dari Pintu 7 Candi Borobudur sampai dengan Candi Pawon, akan steril. Untuk itu, masyarakat hanya diperbolehkan menonton di pinggir trotoar. Sedangkan kendaraan dari arah Jagalan, Sambeng menuju Candi Borobudur dialihkan sementara melalui Srowol.

Dansat Brimob Polda Jateng Kombes Pol Yopie Indra Prasetya Sepang menyebut, untuk pengamanan yang diterjunkan sebanyak 1.257 personel. Gabungan dari Polri, TNI, Dinas Perhubungan, BPBD, Damkar, dan dari Satpol PP Kabupaten Magelang. Para personel ini akan ditempatkan pada titik-titik khusus.

Dia menuturkan, pengamanan khusus yang pasti pada pusat kegiatan di Borobudur, serta penginapan. Pengamanan ini tentunya akan dilaksanakan secara maksimal berdasarkan pola yang sudah ditetapkam sebelumnya. “Sudah dikoordinasikan leading sektor ini dari kementerian, terus deplu melalui rapat pengamanan sebelumnya,” bebernya. (aya/bah)

Lainnya

RADAR MAGELANG – Proyek pembangunan gedung Puskesmas Alian telah rampung dikerjakan. Infrastruktur layanan kesehatan ini dibangun atas manfaat dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHCHT) senilai Rp 6,3 miliar. Kepala UPTD Puskesmas Alian Brantas Prayoga memastikan, seluruh layanan kesehatan akan lebih optimal pasca menempati gedung baru. Sebab lewat perbaikan ini standar layanan kesehatan di Puskesmas Alian setingkat lebih maju dari sebelumnya. Terpenting sudah tersedia layanan rawat inap dan rawat jalan. “Layanan kami UGD 24 jam. Di poli kami punya ruang pemeriksaan umum dan MTBS,” jelasnya, Selasa (26/12). Puskesmas yang berlokasi di Jalan Pemandian Krakal tersebut secara resmi membuka pelayanan perdana pada awal Desember lalu. Dari DBHCHT, Puskesmas Alian kini memiliki gedung dua lantai. Dengan fisik bangunan yang berdiri di atas lahan seluas 1.400 meter persegi. Berbagai pelayanan penunjang tambahan saat ini juga telah tersedia. Antara lain poli, pemeriksaan USG dan persalinan. Selain itu, pembangunan Puskesmas Alian juga didesain memiliki ruang tunggu lebih luas agar masyarakat nyaman. Brantas menyatakan, pihaknya akan berkomitmen untuk selalu menjaga mutu kualitas serta profesionalitas terhadap layanan kesehatan masyarakat. “Ada beberapa ruangan dan sudah sekarang beroperasi untuk pelayanan masyarakat,” ucapnya. Sementara itu, Kepala Bea Cukai Cilacap M Irwan menyebut, realisasi penerimaan negara dari objek cukai rokok di Kebumen terbilang cukup tinggi. Tepatnya mencapai Rp 300 miliar. Penerimaan ini tak luput karena banyaknya produsen rokok rumahan di Kebumen. “Penerimaan cukai justru dari Kebumen. Karena pabrik rokok cukup besar ada di Kebumen, sama klembak menyan itu heritage,” kata Irwan. M Irwan menjelaskan, sejauh ini berbagai upaya terus digencarkan agar penerimaan dari objek cukai rokok dan tembakau terus meningkat. Salah satunya melalui tindakan represif dengan melakukan operasi penertiban rokok ilegal. Kemudian, upaya preventif melalui pengawasan terhadap distribusi rokok ilegal. “Ada skema bagi hasil, buat sosialisasi dan patroli tim terpadu,” jelasnya. (fid/ila)