MUNGKID – Polres Magelang melakukan rekayasa lalu lintas saat pagelaran kirab budaya. Kirab ini merupakan rangkaian dari G20 Culture Ministers Meeting yang dilaksanakan dari Candi Pawon menuju Taman Lumbini, kompleks Candi Borobudur, Senin hari ini (12/9).
Kirab budaya tersebut direncanakan mulai pukul 08.00 sampai selesai. Nantinya disediakan panggung utama untuk para delegasi G20 di sekitar papan nama Taman Wisata Candi Borobudur atau dikenal dengan sebutan Pertigaan Bu Sum.
Adapun untuk rekayasa arus lalu lintas mulai dilakukan pukul 05.00 sampai selesai. Rekayasa ini dimulai dari Pertigaan Brojonalan. Di sepanjang rute kirab tersebut, harus steril dari kendaraan sehingga menyisakam penonton saja. Kendati demikian, sepanjang rute akan dilakukan pengamanan pagar betis dan penonton berada di trotoar jalan.
Kapolres Magelang AKBP Mochammad Sajarod Zakun mengatakan, rekayasa lalu lintas dimulai sejak pukul 05.00, mengingat peserta kirab budaya ada sekitar 2.000 orang. Yang terdiri dari 20 desa se-Kecamatan Borobudur.
Dia menambahkan, jika nantinya crowded dan tidak memiliki cukup ruang untuk maayarakat, akan ditarik lagi sampai ke Simpang Karet. “Selama kegiatan kami lakukan pengamanan pagar betis untuk jalur yang dilalui mulai dari Brojonalan menuju Taman Lumbini,” katanya usai gelar pasukan di Lapangan Drh Soepardi, Sawitan, Sabtu (10/9).
Panggung utama untuk para delegasi G20, kata Sajarod, sudah disiapkan di depan papan nama Candi Borobudur atau biasa disebut Simpang Bu Sum. Di lokasi tersebut, nantinya ada pengamanan dengan ring, meliputi ring satu dan dua. Selain itu, juga diatur kedatangan maupun kepulangan dari para delegasi atau tamu yang hadir.
Sementara itu, Kabag Ops Polres Magelang AKBP Maryadi menambahkan, peserta kirab dari masing-masing desa mulai pukul 05.00, sudah berjalan dari desa menuju Candi Pawon. “Mobil pembawa peserta kirab nge-drop, kemudian menuju Brojonalan, Tugu Ireng Borobudur, Simpang Empat Koramil, belok kiri masuk Pintu 7, parkir di belakang Museum Karmawibhangga,” jelasnya.
Menurut Maryadi, sepanjang jalan dari Pintu 7 Candi Borobudur sampai dengan Candi Pawon, akan steril. Untuk itu, masyarakat hanya diperbolehkan menonton di pinggir trotoar. Sedangkan kendaraan dari arah Jagalan, Sambeng menuju Candi Borobudur dialihkan sementara melalui Srowol.
Dansat Brimob Polda Jateng Kombes Pol Yopie Indra Prasetya Sepang menyebut, untuk pengamanan yang diterjunkan sebanyak 1.257 personel. Gabungan dari Polri, TNI, Dinas Perhubungan, BPBD, Damkar, dan dari Satpol PP Kabupaten Magelang. Para personel ini akan ditempatkan pada titik-titik khusus.
Dia menuturkan, pengamanan khusus yang pasti pada pusat kegiatan di Borobudur, serta penginapan. Pengamanan ini tentunya akan dilaksanakan secara maksimal berdasarkan pola yang sudah ditetapkam sebelumnya. “Sudah dikoordinasikan leading sektor ini dari kementerian, terus deplu melalui rapat pengamanan sebelumnya,” bebernya. (aya/bah)