Neutron Yogyakarta
Tabrak Tumpukan Pasir, Pengemudi Motor Tewas

Penerangan Jalan Minim, Banyak Material

Penerangan Jalan Minim, Banyak Material

MUNGKID – Seorang pengemudi kendaraan roda dua tewas akibat menabrak tumpukan material pasir di pinggir jalan. Tepatnya pada Minggu (18/9) sekira pukul 18.30 di Jalan Umum Palbapang-Mendut, Dusun Selak, Desa Pabelan, Kecamatan Mungkid.

Kasat Lantas Polres Magelang AKP Satrio Bagus menyebut, pengemudi tersebut bernama Yuliana Nurfika, 18, warga Dusun Ngrajek I 04/02, Desa Ngrajek, Kecamatan Mungkid. Dia mengendarai sepeda motor dengan nomor polisi AA 5020 PK.

Saat itu, korban melaju dari arah Palbapang menuju arah Mendut. Sesampainya di tempat kejadian perkara (TKP), korban menabrak tumpukan material pasir dan batu yang berada di sisi kiri jalan. “Sehingga terjadilah kecelakaan lalu lintas,” ujarnya saat dikonfirmasi, Senin (19/9).

Satrio menyebut, korban mengalami luka-luka dan cedera kepala. Kemudian, dia dirawat dan akhirnya meninggal dunia saat menjalani perawatan di RSUD Muntilan. Dia belum bisa memastikan penyebab dari kecelakaan tersebut.

Bahkan, video lakalantas tersebut sudah diunggah di Instagram @magelang_raya dan mendapat banyak komentar dari beberapa netizen. Akun itu mengatakan bahwa seorang pengemudi motor meninggal dunia (MD) karena menabrak material pasir yang ditaruh sembarangan (berada di jalan raya) tanpa rambu, tanpa tanda.

Tak jarang, ada juga yang mengalami hal serupa. Ada pula beberapa pengguna Instagram yang mengeluh lantaran lokasi tersebut minim penerangan jalan. Kemudian, tidak ada rambu atau tanda peringatan keberadaan material itu. (aya/pra)

Lainnya

RADAR MAGELANG – Proyek pembangunan gedung Puskesmas Alian telah rampung dikerjakan. Infrastruktur layanan kesehatan ini dibangun atas manfaat dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHCHT) senilai Rp 6,3 miliar. Kepala UPTD Puskesmas Alian Brantas Prayoga memastikan, seluruh layanan kesehatan akan lebih optimal pasca menempati gedung baru. Sebab lewat perbaikan ini standar layanan kesehatan di Puskesmas Alian setingkat lebih maju dari sebelumnya. Terpenting sudah tersedia layanan rawat inap dan rawat jalan. “Layanan kami UGD 24 jam. Di poli kami punya ruang pemeriksaan umum dan MTBS,” jelasnya, Selasa (26/12). Puskesmas yang berlokasi di Jalan Pemandian Krakal tersebut secara resmi membuka pelayanan perdana pada awal Desember lalu. Dari DBHCHT, Puskesmas Alian kini memiliki gedung dua lantai. Dengan fisik bangunan yang berdiri di atas lahan seluas 1.400 meter persegi. Berbagai pelayanan penunjang tambahan saat ini juga telah tersedia. Antara lain poli, pemeriksaan USG dan persalinan. Selain itu, pembangunan Puskesmas Alian juga didesain memiliki ruang tunggu lebih luas agar masyarakat nyaman. Brantas menyatakan, pihaknya akan berkomitmen untuk selalu menjaga mutu kualitas serta profesionalitas terhadap layanan kesehatan masyarakat. “Ada beberapa ruangan dan sudah sekarang beroperasi untuk pelayanan masyarakat,” ucapnya. Sementara itu, Kepala Bea Cukai Cilacap M Irwan menyebut, realisasi penerimaan negara dari objek cukai rokok di Kebumen terbilang cukup tinggi. Tepatnya mencapai Rp 300 miliar. Penerimaan ini tak luput karena banyaknya produsen rokok rumahan di Kebumen. “Penerimaan cukai justru dari Kebumen. Karena pabrik rokok cukup besar ada di Kebumen, sama klembak menyan itu heritage,” kata Irwan. M Irwan menjelaskan, sejauh ini berbagai upaya terus digencarkan agar penerimaan dari objek cukai rokok dan tembakau terus meningkat. Salah satunya melalui tindakan represif dengan melakukan operasi penertiban rokok ilegal. Kemudian, upaya preventif melalui pengawasan terhadap distribusi rokok ilegal. “Ada skema bagi hasil, buat sosialisasi dan patroli tim terpadu,” jelasnya. (fid/ila)