Neutron Yogyakarta

Minta Nyawiji dengan Warga, Sukseskan Program PKK

Ketua Tim Penggerak PKK Kota Magelang Niken Ichtiaty Nur Aziz meminta kepada Ketua Tim Penggerak PKK Kecamatan Magelang Selatan baru untuk nyawiji dengan warga. Agar komunikasi dan koordinasi terus berjalan.
Minta Nyawiji dengan Warga, Sukseskan Program PKK

MAGELANG – Ketua Tim Penggerak PKK Kota Magelang Niken Ichtiaty Nur Aziz meminta kepada Ketua Tim Penggerak PKK Kecamatan Magelang Selatan baru untuk nyawiji dengan warga. Agar komunikasi dan koordinasi terus berjalan.

Titi Aryati menggantikan Ketua TP PKK Kecamatan Magelang Selatan sebelumnya, Diah Indraswari yang telah berakhir masa jabatannya. Diah mengabdikan dirinya terhitung sejak 2018-2022. Pelantikan dan serah terima jabatan tersebut diselenggarakan di Gedung Wanita, Selasa (4/10).

Niken berharap, Ketua TP PKK Kecamatan Magelang Selatan yang baru dapat menjalin komunikasi dan tidak ragu berkoordinasi dengan anggota yang lebih senior. Menurutnya, komunikasi menjadi salah satu hal penting dalam menyukseskan program PKK dan pemerintah.

Terutama program pemerintah terkait pengentasan kemiskinan, penurunan angka stunting, dan sanitasi. Pengurus baru dapat melanjutkan program-program pengurus lama. “Sehingga kalau nyawiji dengan warga. Insyaallah nanti semua program-program yang bermanfaat kepada warga bisa dinikmati seluruhnya oleh warga khususnya Kecamatan Magelang Selatan,” tutur Niken.

Selain mengemban tugas sebagai Ketua TP PKK Kecamatan Magelang Selatan, Titi sekaligus didapuk menjadi Bunda PAUD Kecamatan Magelang Selatan. Yang mana harua berupaya agar nantinya dapat berperan menyukseskan PAUD. Khususnya di wilayah Kecamatan Magelang Selatan.

Tentunya, Niken juga mengharapkan Camat Magelang Selatan selaku pembina dapat membimbing dan mendukung program-program PKK. “Nanti bisa dipelajari, apa saja fungsi dan tugas Bunda PAUD,” ujar Niken. (aya/bah)

Lainnya

RADAR MAGELANG – Proyek pembangunan gedung Puskesmas Alian telah rampung dikerjakan. Infrastruktur layanan kesehatan ini dibangun atas manfaat dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHCHT) senilai Rp 6,3 miliar. Kepala UPTD Puskesmas Alian Brantas Prayoga memastikan, seluruh layanan kesehatan akan lebih optimal pasca menempati gedung baru. Sebab lewat perbaikan ini standar layanan kesehatan di Puskesmas Alian setingkat lebih maju dari sebelumnya. Terpenting sudah tersedia layanan rawat inap dan rawat jalan. “Layanan kami UGD 24 jam. Di poli kami punya ruang pemeriksaan umum dan MTBS,” jelasnya, Selasa (26/12). Puskesmas yang berlokasi di Jalan Pemandian Krakal tersebut secara resmi membuka pelayanan perdana pada awal Desember lalu. Dari DBHCHT, Puskesmas Alian kini memiliki gedung dua lantai. Dengan fisik bangunan yang berdiri di atas lahan seluas 1.400 meter persegi. Berbagai pelayanan penunjang tambahan saat ini juga telah tersedia. Antara lain poli, pemeriksaan USG dan persalinan. Selain itu, pembangunan Puskesmas Alian juga didesain memiliki ruang tunggu lebih luas agar masyarakat nyaman. Brantas menyatakan, pihaknya akan berkomitmen untuk selalu menjaga mutu kualitas serta profesionalitas terhadap layanan kesehatan masyarakat. “Ada beberapa ruangan dan sudah sekarang beroperasi untuk pelayanan masyarakat,” ucapnya. Sementara itu, Kepala Bea Cukai Cilacap M Irwan menyebut, realisasi penerimaan negara dari objek cukai rokok di Kebumen terbilang cukup tinggi. Tepatnya mencapai Rp 300 miliar. Penerimaan ini tak luput karena banyaknya produsen rokok rumahan di Kebumen. “Penerimaan cukai justru dari Kebumen. Karena pabrik rokok cukup besar ada di Kebumen, sama klembak menyan itu heritage,” kata Irwan. M Irwan menjelaskan, sejauh ini berbagai upaya terus digencarkan agar penerimaan dari objek cukai rokok dan tembakau terus meningkat. Salah satunya melalui tindakan represif dengan melakukan operasi penertiban rokok ilegal. Kemudian, upaya preventif melalui pengawasan terhadap distribusi rokok ilegal. “Ada skema bagi hasil, buat sosialisasi dan patroli tim terpadu,” jelasnya. (fid/ila)