Neutron Yogyakarta

Suami-Istri Bersaing Jadi Kades

Suami-Istri Bersaing Jadi Kades
TINJAU: Bupati Magelang beserta jajaran Forkompimda saat meresmikan gedung laboratorium dan instalasi farmasi Kabupaten Magelang yang dilanjutkan dengan peninjauan gedung.(Naila Nihayah/Radar Jogja)

MAGELANG – Pendaftaran bakal calon (balon) kepala desa (kades) dalam pemilihan kepala desa (Pilkades) di Kabupaten Magelang, kembali memunculkan rivalitas unik. Di antaranya suami istri yang saling bersaing menjadi kades di Secang.

Menurut Kepala Bidang Administrasi Pemerintahan Desa Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dispermades) Kabupaten Magelang Joko Susilo, peserta Pilkades 2022 cukup bervariasi. Selain ada yang incumbent, ada pula yang merupakan perangkat desa dan ada juga pasangan suami istri. “Yang berstatus suami istri di Desa Karangkajen Kecamatan Secang,” terang Joko, Rabu (5/10).

Selain itu pendaftaran balon kades di tiga desa di Magelang diperpanjang. Karena ada dokumen yang belum lengkap. Joko mengatakan, dalam penyelenggaraan Pilkades Kabupaten Magelang yang diikuti 25 desa, ada tiga desa yang melakukan perpanjangan pendaftaran. Perpanjangan dilakukan karena terdapat persyaratan balon peserta Pilkades yang tidak lengkap. Ketiga desa tersebut adalah Desa Daseh, Pakis dan Desa Tlogorejo serta Losari, Grabag.

“Perpanjangan dilakukan hingga tanggal 11 Oktober 2022,” ucap Joko.

Desa peserta Pilkades tahun 2022 yang sudah lengkap persyaratan bakal calonnya adalah Kedungsari Bandongan, Salamkanci Bandongan, Candirejo Borobudur, Trenten Candimulyo, Sengi Dukun, Banaran Grabag, Wadas Kajoran, Wonogiri Kajoran, Selomoyo Kaliangkrik. Kemudian Desa Banyurojo Mertoyudan, Blondo Mungkid, Daleman Kidul Pakis, Kadiluwih Salam, Sucen Salam, Kaliabu Salaman, Kalirejo Salaman, Kebonrejo Salaman, Krasak Salaman, Salaman Salaman, Karangkajen Secang, Kebonagung Tegalrejo, serta Girimulyo Windusari.

Pilkades akan digelar pada Minggu (6/11). Mengacu kepada Keputusan Bupati Magelang Nomor 180.182/US /KEP/ 13/2022 tentang jadwal interval waktu tahapan pemilihan Kepala Desa di Kabupaten Magelang tahun 2022.

Tahapan sudah dimulai sejak 24-25 Mei 2022, dengan agenda sosialisasi tahapan Pilkades, kemudian pembentukan panitia Pilkades pada 14 Juni 2022. Pengiriman BPD tentang keputusan pembentukan panitia Pilkades pada 15-17 Juni 2022.

Dilanjutkan dengan rapat pleno panitia Pilkades pada Juli 2022 dengan pembahasan pembagian tugas panitia, pembentukan petugas pendaftaran pemilih KPPS dan petugas keamanan, penyusunan rencana biaya pemilihan dan pengajuan rencana biaya pemilihan. Kemudian pada 7 September 2022 persetujuan biaya pemilihan oleh Bupati. (pra)

Lainnya

RADAR MAGELANG – Proyek pembangunan gedung Puskesmas Alian telah rampung dikerjakan. Infrastruktur layanan kesehatan ini dibangun atas manfaat dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHCHT) senilai Rp 6,3 miliar. Kepala UPTD Puskesmas Alian Brantas Prayoga memastikan, seluruh layanan kesehatan akan lebih optimal pasca menempati gedung baru. Sebab lewat perbaikan ini standar layanan kesehatan di Puskesmas Alian setingkat lebih maju dari sebelumnya. Terpenting sudah tersedia layanan rawat inap dan rawat jalan. “Layanan kami UGD 24 jam. Di poli kami punya ruang pemeriksaan umum dan MTBS,” jelasnya, Selasa (26/12). Puskesmas yang berlokasi di Jalan Pemandian Krakal tersebut secara resmi membuka pelayanan perdana pada awal Desember lalu. Dari DBHCHT, Puskesmas Alian kini memiliki gedung dua lantai. Dengan fisik bangunan yang berdiri di atas lahan seluas 1.400 meter persegi. Berbagai pelayanan penunjang tambahan saat ini juga telah tersedia. Antara lain poli, pemeriksaan USG dan persalinan. Selain itu, pembangunan Puskesmas Alian juga didesain memiliki ruang tunggu lebih luas agar masyarakat nyaman. Brantas menyatakan, pihaknya akan berkomitmen untuk selalu menjaga mutu kualitas serta profesionalitas terhadap layanan kesehatan masyarakat. “Ada beberapa ruangan dan sudah sekarang beroperasi untuk pelayanan masyarakat,” ucapnya. Sementara itu, Kepala Bea Cukai Cilacap M Irwan menyebut, realisasi penerimaan negara dari objek cukai rokok di Kebumen terbilang cukup tinggi. Tepatnya mencapai Rp 300 miliar. Penerimaan ini tak luput karena banyaknya produsen rokok rumahan di Kebumen. “Penerimaan cukai justru dari Kebumen. Karena pabrik rokok cukup besar ada di Kebumen, sama klembak menyan itu heritage,” kata Irwan. M Irwan menjelaskan, sejauh ini berbagai upaya terus digencarkan agar penerimaan dari objek cukai rokok dan tembakau terus meningkat. Salah satunya melalui tindakan represif dengan melakukan operasi penertiban rokok ilegal. Kemudian, upaya preventif melalui pengawasan terhadap distribusi rokok ilegal. “Ada skema bagi hasil, buat sosialisasi dan patroli tim terpadu,” jelasnya. (fid/ila)