MUNGKID – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Magelang memberikan bantuan Alat Mesin Pertanian (Alsintan) kepada 77 kelompok tani di wilayahnya. Seperti Cultivator, alat angkut motor roda tiga, dan alat angkut Upland. Guna mendukung pengembangan proses hasil panen.
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan (Distanpangan) Kabupaten Magelang Romza Ernawan menuturkan, Alsintan yang diserahkan tersebut berasal dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT). Adapun rinciannya, Cultivator sebanyak 53 unit, alat angkut motor roda tiga ada 22 unit, dan alat angkut Upland dua unit.
Selain dialokasikan untuk Alsintan, kata dia, DBHCHT juga dialokasikan untuk pupuk dan uji multi lokasi kualitas tembakau. Yang bekerja sama dengan Fakultas Pertanian UGM dan berhasil ditemukan 13 varietas unggul lokal. “Total DBHCHT kita pada 2022 kisaran Rp 4 miliar di sektor pertanian,” bebernya di Pendopo drh Soepardi, kemarin (11/1).
Sekretaris Daerah Kabupaten Magelang, Adi Waryanto menyampaikan, sektor pertanian digarap oleh lebih dari 50 persen penduduk dan memberikan kontribusi Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) yang signifikan. Bahkan, menjadi satu sektor yang tetap tumbuh positif dan menjadi tulang punggung dalam menggerakkan ekonomi.
Dia berharap, melalui pemberian Alsintan ini menjadi satu sarana strategis untuk meningkatkan produktifitas komoditas pertanian. Selain itu, juga meningkatkan efektifitas dan efisiensi dalam mendukung peningkatan luas tambah tanam dan produksi pertanian.
Adi menyebut, tenaga kerja di bidang pertanian lambat laun semakin berkurang. Sehingga mekanisasi pertanian menjadi alternatif yang terbaik agar ketahanan pangan dapat selalu terjaga sehingga mencapai kedaulatan pangan. “Juga ada peningkatan kesejahteraan para petani,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Kelompok Tani Dusun Butuh, Desa Temanggung Wawan Triyono mengatakan, pemberian Alsintan, khususnya Cultivator ini dapat mengurangi biaya operasional para petani di dusunnya. “Supaya para petani lebih enak untuk menggarap lahannya masing-masing,” kata dia. (aya/pra)