Neutron Yogyakarta

Jelang Idul Fitri, Harga Bahan Pokok Stabil

Jelang Idul Fitri, Harga Bahan Pokok Stabil
NORMAL : Sejumlah harga komoditas bahan pangan terpantau relatif stabil menjelang hari lebaran. (M HAFIED/RADAR KEBUMEN)

JOGJA, Radar Kebumen  Harga kebutuhan pokok di Kebumen cenderung stabil menjelang perayaan Idul Fitri. Bahkan kondisi harga komoditas cabai yang biasanya sulit ditebak kini terkendali.

Dari pantauan di Pasar Tumenggungan, kemarin (17/4), harga telur ayam ras bertahan di kisaran Rp 27 ribu per kilogram (kg). Sedangkan harga minyak goreng curah Rp 15 ribu per kg. Patokan harga tersebut bertahan sejak sepekan terakhir.

Khusus komoditas cabai, terlihat tidak terjadi fluktuasi harga. Cabai merah keriting misalnya, masih bertahan di harga Rp 35 ribu per kg. Kemudian cabai jenis teropong harga Rp 30 ribu. Kondisi sama juga terlihat pada bawang merah dengan Rp 35 ribu per kg. Sementara bawang puting jenis kating stabil, berkisar Rp 33 ribu per kg.

Kenaikan harga hanya pada daging ayam ras, semula Rp 29 ribu menjadi Rp 31 per kg. Adapun untuk daging sapi, stabil dengan harga berkisar Rp 130 ribu per kg. Selain itu harga komoditas beras masih tetap sama seperti sepekan sebelumnya, baik untum kualitas medium maupun premium.

Seorang pedagang bumbu dapur Uswatun Khasanah, 35, mengaku belum melihat tren kenaikan harga kebutuhan pokok meski sudah mendekati lebaran. Ia mengungkapkan kondisi harga lebaran tahun ini berebeda dari tahun sebelumnya, di mana fenomena kenaikan harga sudah dirasakan sejak pertengahan Ramadan. “Yang beli masih standar. Ada naik tidak seberapa,” katanya.

Tri belum bisa memprediksi sampai kapan kondisi harga akan tetap bertahan. Soalnya informasi dari pemerintah jumlah pemudik tahun ini mengalami lonjakan signifikan. Meski begitu, pasokan barang menurutnya hingga kini terpantau masih relatif normal. “Kabarnya yang mau mudik itu naik puluhan juta orang. Belum tau juga H-1. Misal besok kulakan kita naik, ya otomatis ikut naik. Tapi sekarang stok barang kelihatannya aman,” ungkapnya.

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Disperindag Kebumen Frans Haidar memastikan kebutuhan pokok terjaga. Karena itu, masyarakat tidak perlu takut dan khawatir terkait pasokan barang selama libur lebaran. “Prinsipnya barang aman. Kami pantau terus secara berkala bagaimana kondisinya,” terangnya.

Dia pun mengimbau agar masyarakat tetap belanja sesuai kebutuhan masing-masing. Artinya tidak cemas kemudian muncul aktivitas berbelanja lebih. Justru sikap itu yang menurutnya mempengaruhi lonjakan inflasi. “Perbuatan kurang baik. Apalagi sampai nimbun barang untuk dijual lagi. Ini bahaya, maka berbelanjalah sesuai kebutuhan,” ungkapnya. (fid/bah/sat)

Lainnya