RADAR MAGELANG – Sekitar 150 penari baik dari muda hingga dewasa menari serentak di Alun-Alun Purworejo pada Sabtu (29/4). Yakni, tepat pada peringatan Hari Tari Sedunia yang diperingati tiap 29 April.
Aksi menari bersama di Alun-Alun Purworejo tersebut ada dua event yaitu di Amphiteater dan Kawasan Tugu Clorot Alun-Alun Purworejo. Kegiatan tersebut bukan yang pertama, pada 2022 lalu juga menggelar event yang sama. “Tidak hanya melibatkan para penari professional tetapi juga masyarakat umum seperti petani, pedagang, buruh, dam sebagainya,” ungkapnya salah satu pengelola event di Kawasan Tugu Clorot Alun-Alun Purworejo Melani Sinaring Putri pada Minggu (30/4).
Perhelatan kali ini menarik karena mengusung tema semangat memasyarakatkan seni tari kepada masyarakat Purworejo. Dia berharap, aksi menari bersama tersebut dapat menumbuhkan semangat tari di kalangan masyarakat. Selain itu, dapat mengenalkan kepada masyarakat terkait beragamnya seni tari yang ada di Purworejo.
Gelaran yang dilakukan sejak sore hari hingga petang tersebut menyuguhkan beragam tarian untuk masyarakat. Di antaranya, Tari Dolalak, Tari Wanara, Gambyong, Obah Mlaku, dan sebagainya.
Sementara, gelaran di Amphiteater Alun-Alun Purworejo dihelat oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Purworejo dengan tema Rancak Sigrak. Kabid Kebudayaan, Dindikbud Purworejo Dyah Woro Setyaningsih menyebutkan, pihaknya menggandeng delapan sanggar dengan penari sebanyak 150 orang.
Kepala Dindikbud Purworejo Wasit Diono mengapresiasi tingginya antusias pecinta tari dari berbagai sanggar dan masyarakat umum. Dia berharap ke depan akan ada event besar untuk memperingati hari tari ini dengan dikemas sedemikian rupa agar lebih meriah. “Atau mungkin, bisa lebih meluas hingga 16 kecamatan di Kabupaten Purworejo,” harap dia. (han/pra/sat)
