Neutron Yogyakarta

Jangan Nekat Mandi di Laut

Jangan Nekat Mandi di Laut
DIIMBAU : Tim patroli dari Satuan Samapta Polres Kebumen memberikan peringatan kepada wisatawan agar tidak mandi di laut.(HUMAS POLRES KEBUMEN UNTUK RADAR KEBUMEN)

RADAR MAGELANG – Regu patroli Satuan Samapta Polres Kebumen ikut dikerahkan untuk antisipasi kecelakaan laut. Hal ini dilakukan menyusul adanya insiden tiga wisatawan yang terseret ombak pantai selatan belum lama ini.

Aparat kepolisian berjibaku memberi peringatan agar wisatawan tak nekat mandi di laut. Para wisatawan dihalau agar menjauh dari area berbahaya mengingat ombak pantai selatan kini terbilang cukup tinggi. “Kami ingatkan warga untuk menjauh dari air. Ombak pantai selatan hari ini cukup tinggi, sehingga sangat berbahaya,” jelas Kaurbinopsnal Sat Samapta Polres Ipda Mariyanto saat patroli di Pantai Laguna, Mirit, Minggu (30/4).

Ipda Mariyanto mengatakan, harus bertugas ekstra, apalagi saat ini memasuki puncak libur lebaran. Peringatan sekaligus imbauan oleh petugas terus dilakukan dengan menyisir sepanjang garis pantai. Selain Sat Samapta, regu patroli juga melibatkan polwan dari berbagai kesatuan.

Selain itu, wisatawan juga diimbau untuk memilih mandi di kolam renang yang telah tersedia di pinggir pantai karena jauh lebih aman. “Ombak tinggi mencapai kurang lebih lima meter, sehingga membahayakan wisatawan jika nekat mandi,” ungkapnya.

Sementara itu, Bako Humas BPBD Kebumen Heri Purwoto menyampaikan, pada momentum libur lebaran tahun ini, sudah ada tiga wisatawan menjadi korban keganasan ombak pantai selatan. Dua dari tiga korban tersebut berhasil ditemukan dalam kondisi meninggal. Sementara satu korban lain hingga kini masih dilakukan pencarian. “Sudah masuk hari ketujuh belum ada tanda keberadaan korban. Tim sudah berupaya menyisir di perairan maupun daratan. Jika tidak ada perkembangan, sesuai SOP maka operasi pencarian ditutup,” ucapnya.

Sebelumnya, tim SAR gabungan berhasil menemukan dua dari tiga korban kecelakaan laut pada Kamis petang (27/4). Kedua korban sebelumnya dilaporkan hilang terseret ombak di Pantai Setrojenar dan Pantai Mliwis.
Masing-masing korban adalah Rizki Pratama, 18, warga Buluspesantren Kebumen yang hilang sejak Senin (24/4) di Pantai Setrojenar. Sedangkan satu korban lain bernama Adi Waluyo, 55, asal Desa Madukara, Banjarnegara yang hilang sehari pasca korban pertama dilaporkan hanyut terseret ombak pantai selatan. (fid/pra/sat)

Lainnya