Neutron Yogyakarta

Warga Perebutkan 4.000 Tahu

Warga Perebutkan 4.000 Tahu
MERIAH: Para warga nampak tidak sabar saat sudah berhadapan dengan gunungan tahu. Bahkan, mereka terlihat bersemangat demi mendapat tahu dan aneka sayuran.(Naila Nihayah/Radar Jogja)

RADAR MAGELANG – Warga Tidar Campur dan Tidar Sawe, Kelurahan Tidar Selatan berkumpul di Lapangan Kopti. Ada juga yang berdiri di sepanjang jalan menuju lapangan untuk menantikan tiga gunungan tahu, aneka sayuran, dan lainnya. Total ada lebih dari 4.000 tahu yang diperebutkan warga.

Garebek gunungan tahu ini menjadi puncak kegiatan merti desa yang dilakukan selama dua hari, 20-21 Mei 2023. Ada penilaian stan UMKM, pengajian akbar, wayangan, dan merti desa. Sebelum warga digarebek, para warga melakukan arak-arakan lebih dari dua kilometer dengan membawa gunungan tahu tersebut.

Lurah Tidar Selatan Tenny Iis Mulyadi menututkan, kegiatan ini sebagai wujud syukur dan doa kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkah dan limpahan rezeki yang diberikan kepada warganya. “Di samping itu, juga bertujuan meningkatkan ekonomi para pelaku UMKM setempat,” ujarnya di lokasi, Minggu (21/5).

Sementara itu, ketua panitia Hendra Kurniawan menyebut, gunungan tahu dipilih lantaran sebagian besar warga Tidar Campur memiliki usaha tahu. Juga menjadi sentra atau industri pengolahan tahu dan tempe. “Kalau sesuai KK, ada 33 perajin tahu dan tempe, ditambah tiga home industry. Totalnya ada 36 perajin (satu kampung),” kata dia.

Ada tiga gunungan tahu yang digarebek dengan jumlah lebih dari 4.000 butir. Namun, ada juga tambahan lain berupa sayur-sayuran seperti kacang panjang, palawija, bayem, hingga cabai. Gunungan itu merupakan swadaya dari para warga setempat.

Adapun gunungan itu memiliki tinggi sekitar dua meter. Dia melihat, warga sangat antusias mengikuti garebek. Merti desa ini, kata dia, sudah dilakukan sebanyak lima kali. “Tapi, sempat vakum dua tahun karena pandemi. Tahun lalu, sudah dilaksanakan tapi tidak terlalu meriah,” sebutnya.

Sementara itu, warga Tidar Campur, Siti mengaku antusias saat mengikuti garebek. Dia rela berdesak-desakan demi mendapat tujuh bungkus tahu bulat, kacang panjang, dan beberapa cabai. “Senang banget. (Pas rebutan) nggak susah, tapi sempat desak-desakan,” paparnya. (aya/pra)

Lainnya

Exit mobile version