RADAR MAGELANG – Dalam kurun waktu dua bulan yakni April dan Mei terjadi kecelakaan lalu lintas (laka lantas) sebanyak 128 kali kejadian. Sebanyak 15 orang meninggal dunia (MD) sisanya luka ringan.
Kanit Penegakan Hukum (Gakkum) Satlantas Polres Purworejo Eko Rosdianto merinci, laka lantas di April 2023 sebanyak 60 orang dengan korban yang MD sebanyak delapan orang. Kerugian material Rp 27,7 juta. “Sedang, pada Mei 2023 laka lantas sebanyak 68 orang yang MD tujuh orang dan kerugian material Rp 34,4 juta,” terangnya Senin (6/6).
Dia menyebutkan, tipe tabrakannya yaitu laka tinggal, tabrak lari, tabrak depan-depan, tabrak samping, tabrak depan samping-samping, beruntun, tabrak manusia, dan tabrak depan belakang. “Di dominasi laka tunggal sebanyak 16 kali pada April dan 13 kali pada Mei,” lanjut dia.
Kendaraan yang terlibat paling banyak yaitu sepeda motor, mobil barang, dan mobil penumpang. Sejumlah upaya telah dilakukan untuk mengurangi tingkat laka lantas di Kabupaten Purworejo, seperti pemasangan rambu dan baliho imbauan di tempat rawan laka, sosialisasi tata tertib lalin di media, pembinaan dan penyuluhan (binluh) ke sekolah-sekolah, hingga patroli.”Kami juga memaksimalkan satgas quick respon yang telah kami bentuk. Namun, ketidaktaatan atau pelanggaran lalin menjadi faktor utama terjadinya laka,” ujarnya.
Untuk itu, dia mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tetap berhati-hati dalam berkendara. Yaitu, selalu berkonsentrasi dan mematuhi rambu-rambu yang ada untuk meminimalkan kejadian laka lantas di Kabupaten Purworejo. (han/pra/sat)
