Neutron Yogyakarta

Lansia tanpa Identitas Jadi Korban Laka Lantas hingga Meninggal

Lansia tanpa Identitas Jadi Korban Laka Lantas hingga Meninggal
INI MOBILNYA: Kendaraan yang dipakai pelaku dan kendaraan yang dikendarai korban saat kejadian.(JIHAN ARON VAHERA/RADAR PURWOREJO)

RADAR MAGELANG – Kakek tak memiliki indentitas menjadi korban laka lantas hingga meninggal pada Senin (5/6). Pelaku seorang perempuan berusia 22 tahun Nadila Amalia Nur Diana (NA) warga Kaligono, Kaligesing.

Kanit Gakkum (Penegakan Hukum) Satlantas, Polres Purworejo Eko Rosdianto menerangkan kronologi kejadian ketika NA Pulang dari Jenar, Purwodadi untuk mencari sego penek. Dia mengendarai mobil Brio AA1216CC sewaannya melaju dari arah selatan ke utara arah Purworejo Kota dengan kecepatan sedang.

“Sampai di Jalan Brigjen Katamso tepatnya sebelah selatan RS Amanah Umma, NA kehilangan konsentrasi dan menabrak korban yang sedang mengendarai sepeda onthel dari arah timur ke barat pada pukul 05.20 pagi,” jelasnya Selasa (6/6).

Kakek berusia kurang lebih 70 tahun itu meninggal saat di rumah sakit selang beberapa menit usai kejadian. Pelaku masih diamankan di unit laka Jalan Nyai Laos, Plaosan, Purworejo. Pun, sudah dilakukan tes urien ternyata bebas narkoba.

Nahasnya, korban sama sekali tidak memiliki identitas apapun. Saat kejadian, pihak kepolisian telah melakukan pemeriksaan kepada jenazah dengan tenaga medis Amanah Ummat dan mendatangkan petugas dari Indonesia Automatic Fingerprint Identification System atau Inafis Polres Purworejo untuk mengecek sidik jari korban.

“Tetapi tidak diketahui. Kemudian, kami mendatangkan petugas disdukcapil untuk mengecek sidik jari juga tetapi tidak terdeteksi. Berarti, korban sama sekali belum pernah merekam KTP,” sangkanya.

Pihaknya juga telah meminta seluruh jajaran polsek di Kabupaten Purworejo untuk menginformasikan kepada warganya agar diketahui ada warga yang kehilangan atau tidak. Namun, hingga Senin (6/6) juga belum ada informasi yang diterima.

“Kalau selama tiga hari tidak ada pengakuan, akan dikuburkan oleh pihak RSUD Tjitrowardojo dengan simbol X. Dimakamkan di tempat pemakanan orang tidak dikenal di belakang RSUD Tjitrowardoyo. Kalau suatu saat nanti ada keluarga yang mengakui bisa dibongkar,” tandas Eros sapaannya itu. (han/pra/sat)

Lainnya