Neutron Yogyakarta

Kebumen Angels Target Boyong Tropi Juara

Kebumen Angels Target Boyong Tropi Juara
ARAHAN : Pelatih Kebumen Angels Citra Adisti memberikan instruksi saat menjalani sesi latihan.(KEBUMEN ANGELS UNTUK RADAR KEBUMEN)

RADAR MAGELANG – Saling curi poin antartim masih berlangsung di Liga Futsal Profesional Putri 2023. Memasuki pekan ketiga ini, seluruh tim dijadwalkan bakal bertemu kembali.

Rangkaian persiapan pun terus dilakukan. Tak terkecuali bagi tim Kebumen Angels. Tim asal Kebumen ini ditarget memetik tiga poin. “Yang pasti ada evaluasi secara keseluruhan dari pertandingan sebelumnya,” kata Citra Adisti, pelatih Kebumen Angels, Jumat (9/6).

Kebumen Angels bakal melakoni dua pertandingan pada akhir pekan ini. Laga pertama akan dipertemukan Pusaka Angels. Duel kedua tim tersebut akan berlangsung esok hari pukul 12.00 WIB di GOR Tegal Selatan.

Selang sehari, Kebumen Angels kembali bertemu tim Jogja, Pansa FC. Jika melihat catatan pertandingan sebelumnya, tim Citra Adisti ini sempat mencukur gundul Pansa dengan poin akhir 5-1. “Pertandingan kemarin tidak lepas dari tim. Intensitas tinggi karena dua hari berturut-turut,” kata Citra.

Citra mengaku jeda waktu persiapan sudah lebih dari cukup. Meski begitu saat ini timnya masih terus memetakan untuk pertandingan berikutnya. “Kita fokus pertandingan besok, karena lawan juara bertahan. Kita juga telah menganalisis permainan lawan,” ucapnya.

Citra Adisti mengatakan Kebumen Angels akan terus mengincar kemenangan, meski pertandingan kontra Netic FC kemarin sempat ditahan imbang. Dia optimis tropi Liga Futsal Profesional Putri tahun ini akan diboyong pulang. “Target kita tetap sama, menjadi yang terbaik di WPFL 2023,” ujarnya.

Sementara itu, Manager Kebumen Angels HM Tursino meminta timnya tampil impresif. Meski laga sebelumnya cukup menguras tenaga, dia yakin Kebumen Angels akan menunjukkan kualitasnya. “Badan boleh lelah, tapi semangat gak boleh nyerah. Jangan pernah cukup. Kompetisi masih panjang. Pemain dan official terus fokus dan konsentrasi penuh,” terangnya. (fid/pra/sat)

Lainnya

RADAR MAGELANG – Proyek pembangunan gedung Puskesmas Alian telah rampung dikerjakan. Infrastruktur layanan kesehatan ini dibangun atas manfaat dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHCHT) senilai Rp 6,3 miliar. Kepala UPTD Puskesmas Alian Brantas Prayoga memastikan, seluruh layanan kesehatan akan lebih optimal pasca menempati gedung baru. Sebab lewat perbaikan ini standar layanan kesehatan di Puskesmas Alian setingkat lebih maju dari sebelumnya. Terpenting sudah tersedia layanan rawat inap dan rawat jalan. “Layanan kami UGD 24 jam. Di poli kami punya ruang pemeriksaan umum dan MTBS,” jelasnya, Selasa (26/12). Puskesmas yang berlokasi di Jalan Pemandian Krakal tersebut secara resmi membuka pelayanan perdana pada awal Desember lalu. Dari DBHCHT, Puskesmas Alian kini memiliki gedung dua lantai. Dengan fisik bangunan yang berdiri di atas lahan seluas 1.400 meter persegi. Berbagai pelayanan penunjang tambahan saat ini juga telah tersedia. Antara lain poli, pemeriksaan USG dan persalinan. Selain itu, pembangunan Puskesmas Alian juga didesain memiliki ruang tunggu lebih luas agar masyarakat nyaman. Brantas menyatakan, pihaknya akan berkomitmen untuk selalu menjaga mutu kualitas serta profesionalitas terhadap layanan kesehatan masyarakat. “Ada beberapa ruangan dan sudah sekarang beroperasi untuk pelayanan masyarakat,” ucapnya. Sementara itu, Kepala Bea Cukai Cilacap M Irwan menyebut, realisasi penerimaan negara dari objek cukai rokok di Kebumen terbilang cukup tinggi. Tepatnya mencapai Rp 300 miliar. Penerimaan ini tak luput karena banyaknya produsen rokok rumahan di Kebumen. “Penerimaan cukai justru dari Kebumen. Karena pabrik rokok cukup besar ada di Kebumen, sama klembak menyan itu heritage,” kata Irwan. M Irwan menjelaskan, sejauh ini berbagai upaya terus digencarkan agar penerimaan dari objek cukai rokok dan tembakau terus meningkat. Salah satunya melalui tindakan represif dengan melakukan operasi penertiban rokok ilegal. Kemudian, upaya preventif melalui pengawasan terhadap distribusi rokok ilegal. “Ada skema bagi hasil, buat sosialisasi dan patroli tim terpadu,” jelasnya. (fid/ila)