RADAR MAGELANG – Krisis air bersih saat musim kemarau terus membayangi sebagian wilayah di Kabupaten Kebumen. Menghadapi hal itu, Perumda Air Minum atau PDAM Tirta Bumi Sentosa Kebumen telah melakukan langkah antisipasi.
Berbagai upaya terus dilakukan guna menghindari kekurangan air. Dengan memetakan sejumlah persoalan sebelum memasuki puncak musim kemarau.
Perusahaan air minum pelat merah ini pun memastikan kualitas dan pasokan air tak akan terganggu. “Kami berusaha semaksimal mungkin mensuplai ke masyarakat. Kekeringan kadang tidak bisa diprediksi,” kata Direktur PDAM Kebumen Zein Mustain, Jumat (9/6).
Zein menyampaikan, antisipasi yang telah dilakukan seperti monitoring secara berkala sejumlah peralatan vital. Kemudian menjalin komunikasi dengan perusahaan jasa tirtaain yang memiliki debit air cukup. Selain itu memberikan sosialisasi kepada masyarakat, untuk selalu sedia tandon manakala terjadi kendala suplai air. “Contoh pipa yang lewat sungai. Kami cek di masing-masing unit antisipasi kebocoran. Kami juga selalu kerjasama dengan PJT Jasa Tirta. Jadi begitu elevasi turun, kami minta PJT,” jelasnya.
Menurutnya, jika melihat debit dari sumber air baku, kondisinya tidak mempengaruhi produksi air selama musim kemarau. “Dari Sungai Lukulo itu kapasitas bisa produksi 50 liter per detik. Dan Bendungan Sempor 120 liter per detik. Akumulasi semua sumber air baku kurang lebih mencukupi 11.800 pelanggan,” terangnya.
Zein menyebut, saat ini PDAM Kebumen memiliki sumber mata air baku yang selalu menjadi andalan ketika musim kemarau. Yakni sumber mata air dari waduk maupun sungai besar. Meliputi Waduk Sempor, Sungai Kedungbener, Sungai Lukulo, Sungai Mandayana dan Aliran Goa Barat.
Zein juga memastikan pasokan air yang terdistribusi bersih dan tidak berbau. Soalnya pada musim kemarau merupakan kesempatan petugas untuk mengganti perangkat penyaringan air. “Biasanya sehari pencucian sekali. Nah sekarang bisa tiga sampai empat kali. Kalau kemarau ada sedimen mengendap,” ucapnya.
Sementara itu, seorang pelanggan Firman Mualim mengaku cemas ketersediaan air bersih terhambat selama kemarau. Karena itu, dia meminta PDAM tetap memberikan pelayanan prima kepada masyarakat. “Ya kalau bisa jangan sampai kekurangan air. Sangat bingung, itu kan buat mandi, masak dan sebagainya,” ujarnya. (fid/pra/sat)