Neutron Yogyakarta

Rampungkan Cor Blok Jalan Penghubung Antardusun

Rampungkan Cor Blok Jalan Penghubung Antardusun
RESMI: Sekretaris Daerah Kabupaten Magelang Adi Waryanto didampingi istri dan jajaran forkompimda saat meresmikan jalan cor blok program TMMD Sengkuyung Tahap I di Desa Krincing, Secang.(Prokompim Setda Kabupaten Magelang)

RADAR MAGELANG – Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung Tahap I Tahun 2023 Kota Magelang rampung 100 persen. Termasuk menyelesaikan cor blok jalan penghubung antar dusun, yakni Dusun Kerten dan Dusun Padan. Lantaran penghubung perekonomian warga setempat.

Perwira Penghubung Kodim 0705/Magelang Mayor CZI Suharto membacakan menyampaikan, program TMMD merupakan salah satu upaya TNI dalam memperkuat ketahanan masyarakat sebagai potensi kewilayahan. “Program ini dimulai sejak 1980-an dan sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Indonesia,” bebernya, Kamis (8/6).

TMMD juga dimaksudkan untuk mempercepat pembangunan sarana dan prasarana. Serta infrastruktur di wilayah-wilayah yang masih sangat membutuhkan. Program ini juga merupakan wujud kepedulian TNI untuk meningkatkan semangat kebersamaan dan gotong royong. “Berkat kerja sama dan kerja keras para anggota TNI-Polri, pemda, dan masyarakat, sasaran TMMD baik fisik maupun non fisik dapat tercapai 100 persen,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Desa Krincing Heri Purwanto mengungkapkan, pembangunan cor blok jalan program TMMD Sengkuyung ini sangat bermanfaat dan membantu perekonomian warga desanya. Dhususnya di Dusun Kerten dan Dusun Padan.

Lantaran sebelum ada jalan cor blok ini, masyarakat harus menempuh jarak lebih jauh untuk mengantarkan anak ke sekolah dan lain sebagainya. Mereka harus menempuh jarak dua kilometer untuk sampai di Kantor Desa Krincing. Tapi, dengan cor blok ini hanya bisa ditempuh 500 meter. “Intinya masyarakat sangat antusias dan senang sekali,” ungkap Heri. (aya/pra/sat)

Lainnya

RADAR MAGELANG – Proyek pembangunan gedung Puskesmas Alian telah rampung dikerjakan. Infrastruktur layanan kesehatan ini dibangun atas manfaat dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHCHT) senilai Rp 6,3 miliar. Kepala UPTD Puskesmas Alian Brantas Prayoga memastikan, seluruh layanan kesehatan akan lebih optimal pasca menempati gedung baru. Sebab lewat perbaikan ini standar layanan kesehatan di Puskesmas Alian setingkat lebih maju dari sebelumnya. Terpenting sudah tersedia layanan rawat inap dan rawat jalan. “Layanan kami UGD 24 jam. Di poli kami punya ruang pemeriksaan umum dan MTBS,” jelasnya, Selasa (26/12). Puskesmas yang berlokasi di Jalan Pemandian Krakal tersebut secara resmi membuka pelayanan perdana pada awal Desember lalu. Dari DBHCHT, Puskesmas Alian kini memiliki gedung dua lantai. Dengan fisik bangunan yang berdiri di atas lahan seluas 1.400 meter persegi. Berbagai pelayanan penunjang tambahan saat ini juga telah tersedia. Antara lain poli, pemeriksaan USG dan persalinan. Selain itu, pembangunan Puskesmas Alian juga didesain memiliki ruang tunggu lebih luas agar masyarakat nyaman. Brantas menyatakan, pihaknya akan berkomitmen untuk selalu menjaga mutu kualitas serta profesionalitas terhadap layanan kesehatan masyarakat. “Ada beberapa ruangan dan sudah sekarang beroperasi untuk pelayanan masyarakat,” ucapnya. Sementara itu, Kepala Bea Cukai Cilacap M Irwan menyebut, realisasi penerimaan negara dari objek cukai rokok di Kebumen terbilang cukup tinggi. Tepatnya mencapai Rp 300 miliar. Penerimaan ini tak luput karena banyaknya produsen rokok rumahan di Kebumen. “Penerimaan cukai justru dari Kebumen. Karena pabrik rokok cukup besar ada di Kebumen, sama klembak menyan itu heritage,” kata Irwan. M Irwan menjelaskan, sejauh ini berbagai upaya terus digencarkan agar penerimaan dari objek cukai rokok dan tembakau terus meningkat. Salah satunya melalui tindakan represif dengan melakukan operasi penertiban rokok ilegal. Kemudian, upaya preventif melalui pengawasan terhadap distribusi rokok ilegal. “Ada skema bagi hasil, buat sosialisasi dan patroli tim terpadu,” jelasnya. (fid/ila)