Neutron Yogyakarta

Garda Bojo sebagai Pencegahan Radikalisme

Garda Bojo sebagai Pencegahan Radikalisme
DEKLARASI: Kesbangpol Purworejo beserta stakeholder deklarasikan gerakan anti radikalisme, Kamis (15/6/23).(JIHAN ARON VAHERA/RADAR PURWOREJO )

RADAR MAGELANG – Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Purworejo deklarasikan Garda Bojo (gerakan anti radikalisme Kabupaten Purworejo). Yakni, sebagai bentuk pencegahan radikalisme di Kabupaten Purworejo.

Deklarasi tersebut diikuti oleh sejumlah unsur dari TNI, Polri, perangkat daerah, hingga camat. “Memang belum sepenuhnya, tetapi yang terpenting dengan komitmen tersebut radikalisme di Kabupaten Purworejo dapat diminimalisasi,” ujar Kepala Kesbangpol Purworejo Agis Widiyanto Kamis (15/6/23).

Menurutnya, Kesbangpol Purworejo memiliki tanggung jawab untuk itu. Salah satu deklarasi diungkapkan bahwa merek siap bekerja sama dan mendukung pemerintah, TNI, Polri untuk menanggulangi dan memberantas gerakan radikalisme di Purworejo. “Nantinya, akan kami koordinasikan dengan bagian hukum dan akan dibuatkan kebijakan tentang pencegahan dan penanganan radikalisme di Kabupaten Purworejo,” ungkapnya.

Widiyanto menyebut sebenarnya radikalisme itu tidak hanya hal yang mengarah pada terorisme saja. Yakni, hal yang mengarah pada kekerasan dan anarki seseorang juga termasuk radikalisme.

Namun, yang pihaknya tekankan adalah yang mengarah pada terorisme karena di Kabupaten Purworejo itu majemuk tidak hanya satu agama saja. Untuk itu, agar hidup rukun, nyaman, dan damai dia melakukan pencegahan. “Meskipun eks narapidana terorisme (eks napiter) di Kabupaten Purworejo hanya sedikit, yakni lima orang itu tetap perlu adanya pencegahan,” ujar dia. (han/pra/sat)

Lainnya

Exit mobile version