Neutron Yogyakarta

Ortu Lebih Memilih PPDB secara Langsung

Ortu Lebih Memilih PPDB secara Langsung
VERIFIKASI: Pada hari kedua PPDB tingkat SMA/SMK (16/6), animo peserta didik semakin meningkat. Seperti terlihat di SMKN 3 Magelang ini.Naila Nihayah/Radar Jogja

RADAR MAGELANG – Pada hari kedua pendaftaran peserta didik baru (PPDB) tahun ajaran 2023/2024, animo calon siswa (casis) terus meningkat. Termasuk di SMKN 3 Magelang yang dibanjiri pendaftar. Apalagi sekolah ini memiliki lima keahlian dan menjadi incaran orang tua/wali maupun peserta didik.

Waka Kurikulum SMKN 3 Magelang Suci Sadarini mengatakan, pada hari kedua Jumat (16/6/23) pihaknya belum menemui kendala berarti terkait proses pengajuan akun dan verifikasi berkas pendaftaran. Bahkan pada hari pertama ada 150 casis yang telah melakukan verifikasi. Sedangkan hari kedua ada 200 calon peserta didik.

Dia menyebut, meski sistem pengajuan akun dilakukan secara online, banyak orang tua/wali yang memilih mendaftarkan anaknya secara langsung ke sekolah tujuan. “Walaupun pengajuan akun bisa dari rumah atau sekolah terdekat, mereka masih mendatangi sekolah tujuan,” ujarnya kepada Radar Jogja Jumat (16/6/23).

Baca Juga: Teladan Menyempit, Padmanaba Melebar, PPDB Jalur Zonasi Radius, SMA Tetapkan Jarak Baru

Kendati begitu, SMKN 3 Magelang tetap berupaya memberi pelayanan terbaik untuk para calon peserta didik. Termasuk memberikan pelayanan saat pandemi pada tahun-tahun sebelumnya. Dia memprediksi, pada hari ketiga besok, animo pendaftar diperkirakan bakal lebih meningkat.
Dia juga melihat, banyak orang tua/wali maupun calon peserta didik yang terburu-buru dalam menyerahkan berkas pendaftaran. Padahal masih banyak dari mereka yang belum memahami betul syarat pendaftaran. Biasanya, menjelang pendaftaran ditutup casis sudah mulai berkurang.

Tahun sebelumnya, lanjut dia, ada sekitar 500-600 casis yang mendaftar di SMK Negeri 3 Magelang. Untuk tahun ini, dia memprediksi ada sekitar 700-an pendaftar.

Dia merinci, daya tampung tingkat SMK terdiri dari atas tiga jalur. Yakni jalur prestasi 75 persen, jalur zonasi 10 persen, dan jalur afirmasi 15 persen. “Kalau SMK jalur pendaftarannya memang berbeda dengan SMA,” sebutnya.

Baca Juga: Pendaftar Membeludak, Server sempat Down Di Hari Pertama PPDB Jenjang RTO SD Kota Jogja

Suci menyebut, di SMKN 3 Magelang ini menawarkan lima bidang keahlian yakni perhotelan, tata boga, tata busana, tata kecantikan, dan multimedia dengan total 12 rombongan belajar (rombel). Masing-masing rombel diisi 36 peserta didik. Daya tampung pada PPDB tahun ini berjumlah 432 peserta didik.

Dia menilai, banyak lulusan SMP/MTs yang melanjutkan sekolah di SMKN 3 Magelang karena ingin langsung bekerja setelah lulus. Meskipun tidak menutup kemungkinan banyak peserta didik yang melanjutkan ke jenjang perkuliahan.

Selain itu, SMKN 3 Magelang memiliki banyak keahlian dibanding sekolah lain. Apalagi sekolah ini sudah memiliki produk dari masing-masing keahlian. Seperti Edu Hotel Citra, Browncafies Citra Boga, Edu Salon Citra Ratu, Skaniga Citra media, dan d’JeLipat Citra Ayu.
Suci melihat, banyaknya peserta didik yang tertarik dengan keahlian tata boga karena menyusul banyaknya ajang perlombaan memasak maupun konten berburu kuliner. Sehingga popularitasnya semakin tinggi. Harapannya, setelah lulus, para peserta didik memiliki keterampilan untuk mendapatkan penghasilan. (aya/laz/sat)

Lainnya

RADAR MAGELANG – Proyek pembangunan gedung Puskesmas Alian telah rampung dikerjakan. Infrastruktur layanan kesehatan ini dibangun atas manfaat dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHCHT) senilai Rp 6,3 miliar. Kepala UPTD Puskesmas Alian Brantas Prayoga memastikan, seluruh layanan kesehatan akan lebih optimal pasca menempati gedung baru. Sebab lewat perbaikan ini standar layanan kesehatan di Puskesmas Alian setingkat lebih maju dari sebelumnya. Terpenting sudah tersedia layanan rawat inap dan rawat jalan. “Layanan kami UGD 24 jam. Di poli kami punya ruang pemeriksaan umum dan MTBS,” jelasnya, Selasa (26/12). Puskesmas yang berlokasi di Jalan Pemandian Krakal tersebut secara resmi membuka pelayanan perdana pada awal Desember lalu. Dari DBHCHT, Puskesmas Alian kini memiliki gedung dua lantai. Dengan fisik bangunan yang berdiri di atas lahan seluas 1.400 meter persegi. Berbagai pelayanan penunjang tambahan saat ini juga telah tersedia. Antara lain poli, pemeriksaan USG dan persalinan. Selain itu, pembangunan Puskesmas Alian juga didesain memiliki ruang tunggu lebih luas agar masyarakat nyaman. Brantas menyatakan, pihaknya akan berkomitmen untuk selalu menjaga mutu kualitas serta profesionalitas terhadap layanan kesehatan masyarakat. “Ada beberapa ruangan dan sudah sekarang beroperasi untuk pelayanan masyarakat,” ucapnya. Sementara itu, Kepala Bea Cukai Cilacap M Irwan menyebut, realisasi penerimaan negara dari objek cukai rokok di Kebumen terbilang cukup tinggi. Tepatnya mencapai Rp 300 miliar. Penerimaan ini tak luput karena banyaknya produsen rokok rumahan di Kebumen. “Penerimaan cukai justru dari Kebumen. Karena pabrik rokok cukup besar ada di Kebumen, sama klembak menyan itu heritage,” kata Irwan. M Irwan menjelaskan, sejauh ini berbagai upaya terus digencarkan agar penerimaan dari objek cukai rokok dan tembakau terus meningkat. Salah satunya melalui tindakan represif dengan melakukan operasi penertiban rokok ilegal. Kemudian, upaya preventif melalui pengawasan terhadap distribusi rokok ilegal. “Ada skema bagi hasil, buat sosialisasi dan patroli tim terpadu,” jelasnya. (fid/ila)

Exit mobile version