RADAR MAGELANG – Sebanyak 13 SMALB se-DIJ melaksanakan gelar seni budaya dan wisuda bersama di Societed Militair, Taman Budaya Yogyakarta (TBY) kemarin (19/6). Bertajuk Berdaya dan Berkarya Bersama, diharapkan para alumni SLB bisa mempunyai kemampuan yang bisa memberdayakan mereka. Serta untuk berkarya sesuai dengan kemampuannya.
“Di DIJ ada 79 SLB dan tidak semua ikut di acara ini. Hanya 13 sekolah saja yang ikut. Dan itu sudah dapat SK dari Disdikpora DIJ,” ujar ketua acara sekaligus Kepala sekolah SLB N 2 Jogja Dyah Sulistyawati.
Pengawas Pendidikan Khusus Disdikpora DIJ Sri Muji Rahayu menjelaskan, acara itu bertujuan agar anak-anak dapat bersatu dan saling kenal. “Mereka itu adalah anak-anak yang hebat. Kami ingin menunjukkan ke semua orang bahwa mereka mempunyai talenta yang hebat,” ucapnya.
Sri juga mempunyai cita-cita, agar para ABK nantinya bisa mandiri. Oleh karena itu, guru memiliki tugas untuk memaksimalkam potensi anak. Terlebih saat anak mempunyai keterampilan di bidang seni, hingga olahraga, guru diimbau untuk memaksimalkannya.
“Ya agar ke depan mereka bisa mandiri secara ekonomi atau bekerja. Serta agar mereka bisa mandiri untuk mengurus diri mereka sendiri,” cetusnya.
Sri juga membeberkan acara seperti ini baru pertama kali digelar di Jogja. “Itu ada yang dari jauh Gunung kidul sampai pada sewa bus,” lontarnya.
Sebagai pendamping, Sri berpesan agar para sekolah mampu mengembangkan bakat dan minat anak itu. Sehingga bakat dan minat ABK bisa dioptimalkan.
Kabid Pendidikan Khusus Disdikpora DIJ Tri Haryani juga menambahkan, acara tersebut menurutnya sangat bermanfaat untuk mendorong semangat ABK. Sebab dengan diadakan acara itu supaya mereka akan terus termotivasi dan terus belajar.
“Saya berharap agar para siswa-siswi (ABK, Red) ini bisa terkesan setelah acara ini. Dan untuk mereka yang sudah lulus, kami dari Disdikpora akan memberikan pengarahan untuk masuk ke perguruan tinggi mana yang cocok dengan kemampuan mereka,” tandasnya. (cr2/eno)