Neutron Yogyakarta

Gandeng BP2MI, Lindungi Pekerja Migran

Gandeng BP2MI, Lindungi Pekerja Migran
PEMKAB PURWOREJO UNTUK RADAR PURWOREJO

RADAR MAGELANG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purworejo berkomitmen untuk lindungi para pekerja migran asal Kabupaten Purworejo. Yakni, dengan melakukan kerja sama dengan Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI).

Wakil Bupati (Wabup) Purworejo Yuli Hastuti menyebut, MoU tersebut bertujuan untuk memberikan perlindungan bagi calon pekerja migran Indonesia asal Kabupaten Purworejo dan keluarganya. Dia berharap, dengan kerjasama tersebut para pekerja migran tidak mendapatkan perlakuan buruk selama bekerja. “Selain MoU, juga dilakukan pembekalan berupa pendidikan dan pelatihan pada calon pekerja migran asal Kabupaten Purworejo. Semoga dengan pembekalan yang cukup para tenaga migran asal Purworejo lebih siap untuk bekerja diluar negeri dengan cara yang legal,” katanya Senin (19/6).

Kepala Dinas Perindustrian Transmigrasi dan Tenaga Kerja (Dinperintransnaker) Purworejo Hadi Pranoto mengungkapkan, menurut data terakhir pada Mei 2023, jumlah pencari kerja di Kabupaten Purworejo sebanyak 2.048 orang. “Sedang, lowongan yang tersedia hanya 943. Khusus penempatan kerja melalui mekanisme antar kerja antar negara (AKAN) yang terdata sebanyak 465 orang,” sebut dia.

Sementara, Kepala BP2MI Benny Rhamdani mengatakan, selama tiga tahun terakhir ada 100.953 yang dideportasi dari timur tengah dan beberapa negara Asia. Sementara, 80 persen adalah ibu-ibu.  Tiga tahunan ini, kata dia, BP2MI telah menyelamatkan kurang lebih delapan ribu pekerja migran yang hampir dijual keluar negeri. Menurutnya, tidak susah menangkap calo di lapangan. “Bahkan tidak susah menangkap dan memenjarakan bandar-bandar maupun tekong-tekong besar pekerja ilegal, asal ada kemauan,” ungkapnya. (han)

Lainnya

Exit mobile version