Neutron Yogyakarta

Ancaman Krisis Global, SDM Harus Berkualitas

Ancaman Krisis Global, SDM Harus Berkualitas
ANTRE PANJANG : Para pencari kerja memadati gedung Setda Kebumen. Mereka tampak antre untuk memilih lowongan pekerjaan yang tersedia. (M HAFIED/RADAR KEBUMEN)

RADAR MAGELANG – Menteri Tenaga Kerja (Menaker) Ida Fauziyah mengingatkan ancaman krisis global. Karena itu dia mengingatkan sumber daya manusia (SDM) Indonesia harus berkualitas.Selain bersiap menghadapi ancaman global, SDM berkualitas juga penting dalam pekerjaan.

Hal itu disampaikan Menaker Ida saat membuka Kebumen Job Fair 2023 di gedung Setda Kebumen, Rabu (21/6/23). Sebanyak 51 perusahan skala nasional hingga multinasional turut meramaikan gelaran Kebumen Job Fair. Kegiatan yang bakal berlangsung dua hari itu dibuka langsung Menaker dan Bupati Kebumen.

Menurut Ida, tantangan dunia kerja ke depan semakin kompleks. Indonesia tidak terlepas dari ancaman krisis global. Karena itu, butuh kewaspadaan bersama dengan cara meningkatka kulitas sumber daya manusia (SDM) dari berbagai sektor. “Kita akan menghadapi situasi yang tidak biasa. Pengembangan SDM, Kewirausahaan, dan pencipata tenaga kerja sangat dibutuhkan. Pasti lambat laun pengangguran akan turun,” terangnya.

Ida mengatakan, kegiatan Job Fair terselenggara atas kolaborasi antara pemerintah daerah dengan pemerintah pusat. Melalui kegiatan itu diharapkan mampu menekan tingkat pengangguran secara komperehensif di Kebumen. “Ini ruang ekspresi bagi perusahaan dan para pencari kerja. Jadi jangan dilewatkan,” ungkapnya.

Tak hanya itu, Ida juga berharap dari Job Fair dapat menjadi stimulus untuk mengurangi angka kemiskinan. Ia menyebut, terdapat 11 ribu lowongan pekerjaan yang dibuka selama Job Fair. Terdiri dari sektor otomotif, tekstil, retail, perhotelan dan restoran hingga perbankan. “Ini langkah kongkrit dan terukur untuk mengurangi pengangguran. Salah satu cara juga menurunkan kemiskinan,” katanya.

Ida menjelaskan, bursa lapangan kerja itu merupakan wadah untuk menyiapkan calon pekerja berkualitas. Dari pihak perusahaan juga akan memperoleh gambaran tentang kondisi para pelamar kerja. “Pemerintah daerah tidak bisa berjalan sendiri. Butuh ruang kolaboratif,” jelas Ida.

Sementara itu, Bupati Kebumen Arif Sugiyanto menyampaikan, jumlah para pencari kerja di Kebumen masih terbilang cukup banyak. Pada 2022 saja, tercatat mencapai 15.549 orang. Tingginya angka pencari kerja tersebut gambaran potensi SDM yang produktif untuk dapat didayagunakan di dunia industri. “Tadi tercatat yang sudah mendaftar sudah 7.000 peserta. Tentu ini bukan hanya dari Kebumen, tapi juga dari kabupaten lain,” ucapnya.

Arif mengatakan, kegiatan bursa lapangan kerja ini masuk dalam rangkaian gelaran Kebumen International Expo (KIE) yang berlangsung di Alun-alun Kebumen mulai 17-24 Juni 2023. (fid/pra/sat)

Lainnya