RADAR MAGELANG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Magelang terus berupaya memberikan kemudahan dalam mengakses data yang akurat. Melalui aplikasi Monografi Kelurahan dan Desa (Amongrasa), masyarakat bisa mengakses data untuk keperluan sekolah, skripsi, hingga mengetahui kondisi masing-masing desa.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Magelang Endra Endah Wacana merinci, berbagai data yang bisa diakses melalui Amongrasa antara lain jumlah fasilitas pendidikan, potensi daerah, fasilitas kesehatan, jumlah rumah layak huni, tidak layak huni, dan lainnya.
Adanya data akurat yang tersedia di Amongrasa, harapannya perencanaan pembangunan desa akan lebih optimal dan sesuai kebutuhan desa. “Dengan begitu, masing-masing desa akan lebih cepat berakselerasi dalam pembangunan,” ujarnya, Rabu (21/6/23).
Baca Juga: Jawab Keluhan Menparekraf, Diskominfo DIJ Tata Ulang WiFi
Ada berbagai terobosan baru yang diimplementasikan pada aplikasi tersebut. Penyajian data yang semula hanya melalui gambar interaktif, kini disajikan dalam enam tampilan untuk menjawab berbagai kebutuhan data dan analisis. Endra menyebut, enam tampilan itu meliputi Desa Dalam Angka (data table), Desa Dalam Grafik (data pertumbuhan), dan Desa Dalam Gambar (indikator makro desa). Kemudian, Desa Dalam Peta (geospasial desa), Profil Desa, serta Buku Monografi Desa.
Tahun ini, kata dia, untuk pertama kalinya dilakukan pengumpulan data secara masif dan bersamaan. Tujuannya untuk meningkatkan kualitas data yang disajikan pada Amongrasa. “Amongrasa di 2023 juga akan dilengkapi dengan metadata sebagai pemenuhan standar pelaksanaan statistik,” bebernya.
Selain dapat digunakan untuk menginventarisasi kebutuhan pembangunan, data yang disajikan juga dapat digunakan sebagai sarana evaluasi capaian saat ini. “Untuk menguji kehandalan dari metodologi pendataan kami melakukan percontohan pendataan, sebelum proses ini diterapkan kepada seluruh kecamatan,” ungkap Kabid Statistik dan Persandian, Diskominfo Kabupaten Magelang Siti Darodjah.
Baca Juga: Diskominfo Gelar Pelatihan Jurnalistik Bagi Pejabat PPID
Dia menuturkan, percontohan diambil dari daerah yang memiliki tingkat keterisian data yang baik pada periode 2022, yakni Kecamatan Kaliangkrik dan Kecamatan Mungkid. Pelaksanaan percontohan ini akan dilakukan hingga akhir Juni 2023. Kemudian, disosialisasikan kepada seluruh kecamatan lainnya.
Aplikasi yang dirintis sejak 2019 ini, harapannya dapat menjadi penyedia data yang akurat bagi seluruh stakeholder. Mulai dari pemerintah, swasta, civitas akademika, hingga masyarakat.
Pada September nanti, harapannya pengembangan Amongrasa sudah dapat terimplementasi secara menyeluruh. “Sehingga dapat digunakan sebagai bahan di berbagai rapat perencanaan pembangunan desa di Kabupaten Magelang,” katanya. (aya/pra/sat)