RADAR MAGELANG – Berbeda dengan umat muslim lain yang baru akan menggelar salat Idul Adha Rabu atau Kamis mendatang, ratusan orang di Gunungkidul sudah melaksanakan salat Idul Adha kemarin (26/6). Ini dilakukan oleh ratusan orang jamaah Masjid Aolia di Panggang III, Giriharjo, Panggang.
Pelaksanaan salat Idul Adha berjalan lancar dan mendapatkan pengamanan dari aparat kepolisian. “Salat Idul Adha dimulai sekitar pukul 07.30, diikuti sekitar 150 jamaah,” ungkap Kapolsek Panggang AKP Anang Prastawa saat dihubungi kemarin (26/6).
Anang mengatakan, jamaah Masjid Aolia menggelar salat Idul Adha di beberapa titik. Lokasi pusat jamaah Aolia ada di Kompleks Masjid Jamaah Aolia, Panggang III, Kalurahan Giriharjo, Kapanewon Panggang.
Selain di Panggang III, salat Idul Adha juga berlangsung di enam masjid lain di wilayah Panggang. Meski salat Idul Adha dilaksanakan hari Senin, untuk penyembelihan hewan kurbannya baru dilaksanakan pada Rabu (28/6). “Untuk menghormati yang lain,” ujarnya.
Sementara itu, pengasuh jamaah Masjid Aolia KH Raden Ibnu Hajar Sholeh Pranowo atau dikenal dengan nama Mbah Benu membenarkan perayaan Idul Adha tahun ini dilakukan kemarin. “Jamaah Masjid Aolia Idul Adha hari ini, Senin Pon 26 Juni 2023,” katanya melalui pesan singkat Whatsapp (WA) ponsel pribadinya.
Dia mengatakan, perbedaan perayaan hari raya tidak perlu diperdebatkan, apalagi saling menyalahkan. Mbah Benu kemudian menerangkan dasar keyakinannya itu kepada Radar Jogja.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Radar Jogja, jamaah Masjid Aolia menganut aliran ahlussunnah wal jamaah. Mengikuti dan berpegang teguh dengan sunah Nabi dan sunah khulafaur rasyidin setelahnya.
Mursyid Kiai Raden Ibnu Hajar Sholeh Pranowo itu dikenal memiliki ilmu laduni yang diperoleh secara turun-temurun. (gun/laz)
