RADAR MAGELANG – Nasib nenek bernama Siti Hayati, 60 masih mujur. Meski tercebur sumur sedalam 23 meter, nyawanya masih bisa diselamatkan. Kejadian tersebut sempat menggegerkan warga Desa Dlimas, Kecamatan Tegalrejo, Selasa dini hari (27/6).
Kepala UPT Damkar Kabupaten Magelang Edy Priyanta menduga, korban tercebur ke dalam sumur lantaran terpeleset. Apalagi saat itu korban diketahui pergi dari rumahnya pada Senin (26/6) sekitar pukul 23.30 dalam keadaan linglung. Karena tidak kunjung pulang, keluarga pun berupaya untuk mencarinya.
Dia menyebut, selang satu jam kemudian, saksi bernama Muslimun mendengar teriakan orang meminta tolong. Saat itu, Muslimun tengah menurunkan batu bata di sekitar lokasi sumur. “Kemudian, saksi mencari sumber suara,” terangnya saat dikonfirmasi, kemarin (27/6).
Muslimun pun mendatangi lokasi dan melihat bahwa ada korban di dasar sumur. Dia pun bergegas melapor dan meminta bantuan ke Kantor Pemadam Kebakaran Kabupaten Magelang. Edy menyebut, laporan itu diterimanya pada 00.43.
Setelah menerima laporan, regu piket rescue bersama regu Basarnas Unit Siaga SAR borobudur dan ambulance Damkar Kabupaten Magelang meluncur ke lokasi. Mereka tiba di lokasi pada 01.07 dan bergegas menyiapkan peralatan yang telah dibawa, kemudian mengevakuasi korban.
Tim gabungan membutuhkan waktu u tuk menolong korban sekitar 45 menit. Beruntung korban dapat dievakuasi dari dalam sumur dalam keadaan selamat. “Korban selanjutnya dibawa ke RS Syubbanul Waton Tegalrejo untuk mendapat penanganan medis lebih lanjut,” kata dia. (aya/bah)