Neutron Yogyakarta

Ada Cacing Hati, Daging Aman Dikonsumsi 

Ada Cacing Hati, Daging Aman Dikonsumsi 
MONITORING: DKPP Purworejo melakukan monitoring ke sejumlah tempat di Kabupaten Purworejo untuk memastikan daging yang dikonsumsi masyarakat sehat.DKPP Purworejo untuk Radar Purworejo 

RADAR MAGELANG – Hati hewan ternak dalam hal ini sapi, domba, dan kambing apabila ditemukan cacing hati, dagingnya tetap aman dikonsumsi. Hati hewan ternak harus segera dibuang dengan cara dikubur.

Pada penyembelihan hewan kurban Kamis (29/6), tim monitoring dibagi delapan untuk diterjunkan di sejumlah kecamatan. Di lima tempat monitoring yaitu di rumah pemotongan hewan (RPH) Baledono, Masjid Agung Purworejo, Perumahan KBN, Masjid Agung Kutoarjo, RPH Kutoarjo. Dari 35 sapi dan 22 kambing, ditemukan dua sapi yang ada cacing hatinya.

“Hati sapi bercacing disarankan langsung dikubur, supaya tidak mencemari daging yang lain. Tentu, tidak boleh dikonsumsi karena hati tidak sehat. Namun dagingnya tetap bisa dikonsumsi,” kata Kabid Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner (Keswan dan Kemavet), Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Purworejo Sri Widarti Jumat (30/6).

Pihaknya sudah sering mengingatkan kepada peternak sapi untuk memberikan obat bagi sapi yang terindikasi cacing hati. Namun, terkadang ada peternak yang tidak mau memberikan sapinya obat.

Padahal, itu aman untuk hewan ternak, justru penting untuk kesehatan ternak agar terbebas dari cacing hati. Pun, tidak membahayakan manusia yang mengonsumsi.

Menurut dia, protein dalam hati sapi yang ada cacingnya sudah berubah,  sehingga tidak mengandung zat gizi yang dibutuhkan oleh tubuh. “Selain itu, cacing juga mengeluarkan zat toxin yg bisa membahayakan tubuh,” jelasnya. Parahnya, kemungkinan juga terjadi infeksi sekunder oleh bakteri. Yaitu, bakteri akan menyebabkan jaringan menjadi busuk yang dapat berbahaya bagi tubuh manusia.

“Hewan yang sehat itu ciri-cirinya mata cerah, hidung basah, nafsu makan bagus, hingga tingkah lakunya lincah. Kami mengimbau kepada para peternak jika ditemui hewan terindikasi PMK dan LSD bisa segera melapor ke DKPP Purworejo,” ungkap dia.

Sementara, Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Purworejo Dede Yeni Iswantini selaku tim Satgas PMK Kabupaten Purworejo yang juga melakukan monitoring menyampaikan, tujuan monitoring untuk memastikan penyembelihan hewan dilaksanakan dengan baik. (han/pra)

Lainnya

Exit mobile version