RADAR MAGELANG – Sebanyak 356 taruna tingkat IV Akademi Militer (Akmil) berpamitan kepada warga Kota Magelang yang dibalut melalui kirab, Rabu (5/7/23). Kegiatan ini memang menjadi tradisi rutin usai para taruna berhasil menyelesaikan pendidikannya selama empat tahun. Seperti apa?
Naila Nihayah, Magelang
Kirab dimulai di sisi timur Alun-alun Magelang pada pukul 14.00. Peserta kirab berbaris rapi dan diiringi dengan drumband GSCL Akmil Magelang menuju Akmil. Kegiatan tersebut jelas menyita atensi warga Kota Magelang dan sekitarnya. Termasuk para pengunjung alun-alun. Mereka berdiri sepanjang jalan hingga Akmil.
Gubernur Akmil Mayor Jenderal TNI Erwin Djatniko mengatakan, kegiatan ini diikuti oleh 356 taruna tingkat IV atau berpangkat Sersan Mayor Taruna. Namun sebetulnya ada satu taruna yang kini masih mengikuti pendidikan di Jepang. “Nanti pada saat pelantikan perwira remaja di Istana Negara pada 26 Juli, ia akan ikut dan bergabung dengan 356 taruna lainnya,” bebernya usai kirab.
Baca Juga: 287 Taruna Akmil Pamit
Kirab ini memang sudah menjadi tradisi yang dilakukan oleh korps taruna setelah menyelesaikan pendidikannya di Kawah Chandradimuka Akmil Magelang. Oleh karena itu, kirab ini sebagai sarana untuk pamit undur diri kepada pejabat, Forkompimda, serta warga Kota Magelang dan sekitarnya.
Sekaligus untuk memohon doa restu dari taruna Akmil yang akan diwisuda dan diambil sumpahnya pada 13 Juli. Kemudian, mereka dilantik sebagai taruna remaja pada 26 Juli mendatang di Istana Negara. Selama kurun waktu empat tahun, kata dia, banyak suka dan duka yang tidak mungkin dilupakan oleh para taruna.
Lantaran selama menempuh pendidikan, secara tidak langsung mereka sudah menjadi bagian dari warga Kota Magelang. “Oleh karenanya, kami mohon maaf atas segala kekhilafan dan kekurangan yang dilakukan dalam bergaul dan berinteraksi dengan warga,” papar Erwin.
Baca Juga: Taruna Akmil Buat Hand Sanitizer Daun Sirih
Dari 357 taruna yang menyelesaikan pendidikannya, lanjut dia, tidak ada taruni. Semuanya merupakan taruna. “Ini kebetulan di tingkat IV semuanya taruna. Tingkat II dan III juga tidak ada taruninya. Barulah di tingkat I, kami punya taruni,” sambungnya.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Magelang M Mansyur menyambut gembira tradisi pamitan taruna kepada warganya. Momentum tersebut, kata dia, menjadi sangat membahagiakan karena menandai selesainya masa pendidikan para taruna di Akmil. Selanjutnya, mereka bersiap melaksanakan tugas pengabdian kepada bangsa dan negara.
Menurutnya, para taruna ini merupakan generasi muda yang menjadi tumpuan dan harapan untuk melanjutkan kiprah TNI sebagai tentara pejuang. Dia berharap, menempuh pendidikan di Kota Magelang menjadi satu kenangan yang indah. Sekaligus menjadi rumah yang dirindukan.
Baca Juga: Persit Akmil Juarai Lomba Senam Tobelo
Dia berpesan, setiap prajurit TNI harus memahami dan menyadari bahwa kehadirannya memiliki tujuan dan kebermanfaatan bagi warga. “Jadilah perwira yang profesional, berpengetahuan global, dan berbudi pekerti luhur,” ujarnya. (bah)