RADAR MAGELANG – Sekitar 170 pedagang kaki lima (PKL) di sekitar Alun-Alun Kebumen terpaksa harus pindah lapak sementara. Mereka diminta boyongan karena ada proyek revitalisasi alun-alun yang dijadwalkan tahap pertama berlangsung selama lima bulan. Namun kondisi ini membuat sejumlah PKL khawatir, karena berimbas pada jebloknya omzet.
Seorang PKL Khomsin, 43, mengaku cukup dilema karena relokasi memakan waktu cukup lama. Dia khawatir omzet pendapatan selama mangkal di tempat baru tidak begitu menjanjikan. “Dibilang enak ya enak, karena mau dibuatin tempat khusus. Tapi ya itu, takutnya kalau geser tempat pembeli bingung,” ungkapnya Rabu (5/7).
Dia berharap, pascapembangunan selesai, bisa segera menempati lapak baru. Bila perlu, pemerintah daerah rutin menggelar kegiatan di alun-alun untuk mengundang keramaian masyarakat. “Jangan lama-lama lah kasihan kami. Besok pas sudah jadi banyakin konser atau kegiatan lain biar kami kecipratan rezeki,” katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (Disperindag KUKM) Kebumen Udy Cahyono mengatakan, sejumlah titik sebagai lokasi sementara para PKL telah ditentukan. Tepatnya di Jalan Veteran, Jalan Sarbini, dan Jalan Pahlawan. Para PKL diperbolehkan menggelar lapak di pinggir jalan tersebut selama proses pembangunan alun-alun berlangsung. “Sebagian sudah mulai digarap. PKL sudah berkenan pindah,” jelas Udy.
Saat ini, kata Udy, para PKL sudah pindah tempat untuk di bagian selatan dan timur alun-alun, seiring proses pembangunan dimulai. Pihaknya juga telah melakukan sosialisasi kepada para PKL atas dampak pembangunan alun-alun. “Mereka bisa memahami, dan mengerti apa yang menjadi rencana pemerintah,” ucapnya.
Udy mengungkapkan, revitaliasi Alun-Alun Kebumen dilakukan agar lebih modern dan representatif untuk berbagai aktivitas. Para PKL juga akan dibuatkan tempat khusus untuk berjualan. Sehingga tidak ada lagi PKL tercecer di pinggir area alun-alun. “Begitu selesai, PKL akan kita tempatkan di shelter pusat kuliner. Berbentuk kapal besar dua lantai. Lokasinya di sebelah timur alun-alun,” bebernya.
Revitalisasi itu menurutnya juga bagian dari penataan PKL di pusat kota. Dengan begitu, wajah kota akan telihat lebih bersih dan menarik. “Tujuannya agar Kebumen bisa berkembang lebih maju. Bisa sejajar dengan kota besar lain,” ucap Udy. (fid/eno)