Neutron Yogyakarta

Tak Diakomodir Jadi Caleg, Kader Senior Mundur

Tak Diakomodir Jadi Caleg, Kader Senior Mundur
CABUT BERKAS : Kader Gerindra Kebumen Bangun Widiantoro mengambil berkas pencalegan dan menyerahkan kartu keanggotaan partai di Kantor DPC Gerindra Kebumen.M Hafied/Radar Kebumen

RADAR MAGELANG – Satu demi satu kader Partai Gerindra Kebumen mengundurkan diri jelang kontestasi Pemilu 2024. Mereka terpaksa mengambil sikap tegas lantaran tidak terakomodir sebagai bakal caleg yang diusulkan Partai Gerindra.

Kader Partai Gerindra itu di antaranya Bangun Widiantoro dan Samsul Hadi. Keduanya telah mencabut berkas pencalegan, sekaligus menyerahkan kartu keanggotaan partai. Prosesi pengunduran diri berlangsung di DPC Gerindra Kebumen, Jalan Lingkar Selatan, Kamis (6/7) sore. “Sudah tiga hari saya minta kejelasan pengurus nasib mau seperti apa. Setelah tahu di dapil ternyata tidak masuk, saya langsung mengambil sikap,” jelas Bangun, yang juga mantan Bendahara DPC.

Menurut Bangun, langkah yang diambil DPC dianggap tidak adil. Sebab, para kader senior yang sudah jelas berkiprah lama untuk partai justru tidak mendapat prioritas dalam proses pencalegan. “Ya kalau dibilang kecewa, tentu kecewa. Saya gabung Gerindra itu sekitar 2011, sampai sekarang. Lha ini hampir penetapan caleg belum ada kepastian,” ucapnya.

Hal sama dirasakan Samsul Hadi. Keputusan pengunduran diri itu dia tempuh karena merasa tidak sejalan dengan semangat perjuangan dengan pimpinan pengurus cabang saat ini. “Bertahan pun mau buat apa. Toh juga tidak diberikan akses maju nyaleg. Ya ini keputusan sudah saya pikirkan matang,” ungkapnya.

Secara kepengurusan, Hadi sempat menjabat sebagai Wakil Ketua DPC Gerindra Kebumen. Dia merupakan kader partai pilihan yang berkesempatan mengikuti diklat Partai Gerindra secara nasional di Hambalang. “Kurang apa, dari awal saya ikut bantu rekrut caleg. Malah saya sendiri tidak tercantum,” ungkapnya.

Disinggung pascapengunduran dirinya, dia tidak ingin berspekulasi terlalu jauh kemungkinan bergabung ke partai lain. Saat ini, dia masih menunggu dan mengamati konstelasi politik yang terjadi. “Mengalir aja. Mau masuk partai mana lihat keputusan nanti. Tapi dari kemarin sudah ada komunikasi dengan beberapa partai,” ucapnya.

Terpisah, Ketua DPC Gerindra Kebumen Solatun tidak ingin menghalangi siapapun yang memiliki niat mundur dari keanggotan partai. Menurutnya, semua itu merupakan hak politik yang dimiliki setiap orang. “Tidak apa-apa. Itu hak dia. Saya pun tidak bisa menghalangi,” ucapnya. (fid/pra)

Lainnya