RADAR MAGELANG – Sebanyak delapan dari total 1.321 jemaah haji asal Kabupaten Magelang meninggal dunia di Makkah. Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Magelang mencatat, jemaah yang meninggal itu dikarenakan sakit dan telah lanjut usia (lansia).
Rombongan jemaah haji kelompok terbang (kloter) 24 sampai 26 akhirnya tiba di Pendopo drh Soepardi, Setda Kabupaten Magelang pada Jumat (14/7/23). Sedangkan kloter 27 dan 28 akan tiba pada Sabtu (15/7/23). Saat turun dari bus, tangis haru dan rona bahagia terpancar dari wajah para jemaah.
Kepala Sub Bagian Tata Usaha, Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Magelang Hery Suryanto mengatakan, delapan jemaah haji yang meninggal itu berasal dari kloter 24 hingga 27. Sebagian besar meninggal dunia akibat penyakit bawaan dan usianya telah lanjut.
Baca Juga: Kemenag Kabupaten Magelang: Jamaah Haji Meninggal Karena Sakit dan Lanjut Usia
Dia menyebut, sedari awal, mereka yang memiliki penyakit bawaan atau risiko tinggi (risti) memang mendapat perlakuan khusus dari petugas haji. Jemaah haji yang meninggal rata-rata dimakamkan di Sharaya, Makkah. Petugas jemaah haji pun telah mengurus hak-hak jemaah yang meninggal. Termasuk barang-barang yang mereka bawa saat di Makkah. Kemudian, dipulangkan bersama kloternya. Kantor Kemenag Kabupaten Magelang pun telah menyambangi masing-masing keluarga yang ditinggalkan.
Selain itu, mereka akan mendapatkan Certificate of Death (COD) yang digunakan untuk mengurus asuransi oleh keluarganya. “Kami sudah ke rumah keluarganya. Kami takziyah sekaligus menyatakan ikut berduka cita,” bebernya.
Kepala Kemenag Kabupaten Magelang Muhammad Miftah menjelaskan, selain delapan jemaah haji yang meninggal dunia, juga terdapat satu jemaah haji yang ditunda kepulangannya. Sebab, dia sakit dan masih dirawat di Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS). “Atas nama Asijah yang masuk kloter 25 asal dari Tegalrejo. Dia ini sudah sepuh (tua),” sebutnya.
Baca Juga: Jemaah Haji Tiba di Kabupaten Magelang, Delapan Jemaah Meninggal Dunia
Sementara itu, Bupati Magelang Zaenal Arifin turut menyambut kepulangan para jemaah haji. Meski banyak terdapat jemaah lansia, tapi dia mengamati, mereka pulang dengan sehat. “Alhamdulillah semuanya dalam kondisi yang bahagia. Semoga menjadi haji yang mabrur,” harapnya.
Jemaah haji asal Secang Sri Asriyah, 60 mengaku senang lantaran sudah tiba di Magelang dengan selamat. Selama beribadah, dia mengaku tidak percaya bisa menapakkan kakinya di Tanah Suci. “Alhamdulillah sampai dengan selamat. Banyak-banyak bersyukur pokoknya, bisa kembali berkumpul dengan anak-anak dan cucu,” ujarnya.
Dia menyebut, ada beberapa orang yang meninggal saat menjalankan ibadah haji. Hanya saja, dia tidak tahu pasti jumlah jemaah yang meninggal. Asriyah menilai, usia yang sudah lanjut dan penyakit yang diderita, membuat para jemaah itu meninggal. (aya/pra)