Neutron Yogyakarta

Sekjen GGN UNESCO Datangi Geopark Kebumen

Sekjen GGN UNESCO Datangi Geopark Kebumen
ASESMEN : Sekretaris Jenderal UNESCO Global Goepark Network (GGN) Guy Martini menyambangi Kabupaten Kebumen untuk menilai uji kelayakan Geopark Kebumen.PROKOPIM KEBUMEN UNTUK RADAR KEBUMEN

RADAR MAGELANG – Selangkah lagi Geopark Kebumen beralih status menjadi UNESCO Global Geopark (UGG) atau Geopark dunia. Ini setelah tim asesor UGG menyambangi Kebumen untuk melakukan serangkaian penilaian uji kelayakan.

Kedatangan tim asesor dipimpin langsung Sekretaris Jenderal UNESCO Global Goepark Network (GGN) Guy Martini. Setiba di Kebumen, Guy disambut hangat Bupati Kebumen Arif Sugiyanto, Kamis malam (13/7). “Dari kunjungan dan penilaian ini, Mr Guy nantinya akan memberikan rekomendasi. Apa-apa yang masih kurang dan perlu diperbaiki,” kata Arif didampingi Tenaga Ahli Badan Pengelola Geopark Kebumen Chusni Ansori.

Guy bersama tim dijadwalkan berada di Kebumen selama lima hari. Misinya, untuk melihat secara langsung potensi Kebumen, baik dari sisi alam maupun kearifan lokal. Kedua hal tersebut menjadi instrumen penilaian, sebelum dinyatakan layak menjadi UGG.

Beberapa tempat yang akan dikunjungi Guy di antaranya, kampus BRIN di Karangsambung, pengrajin batik Kebumen, potensi anyaman pandan di Karanganyar, Benteng Vanderwick Gombong, Goa Jatijajar, Goa Barat, hutan mangrove di Kecamatan Ayah, dan Pantai Logending.
Kemudian, menelusuri sepanjang pantai selatan Kebumen.

Tim asesor akan diajak melihat keindahan Pantai Menganti, penangkaran penyu di Kecamatan Klirong dan sentra pengelolaan garam di Kecamatan Mirit
Arif menyebut, sejak berubah nama dari GeoparkKarangsambung-Karangbolong, Geopark Kebumen kini mencakup 22 kecamatan. Masing-masing memiliki kekayaan bentang alam maupun potensi lain yang menjadikan daya ungkit perekonomian masyarakat. “Saling keterkaitan baik dari sisi alam dan kebudayaan masyarakatnya,” ucapnya.

Sementara itu, Guy Martini mengatakan, dirinya telah lama mendengar kekayaan alam yang ada di Kebumen. Berdasarkan catatan yang ia terima, Geopark Kebumen memiliki potensi cukup lengkap. Karena itu, kesempatan kali ini tidak akan dilewatkan. “Kita akan liat semuanya dalam beberapa hari ke depan,” ujarnya. (fid/pra)

Lainnya

RADAR MAGELANG – Proyek pembangunan gedung Puskesmas Alian telah rampung dikerjakan. Infrastruktur layanan kesehatan ini dibangun atas manfaat dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHCHT) senilai Rp 6,3 miliar. Kepala UPTD Puskesmas Alian Brantas Prayoga memastikan, seluruh layanan kesehatan akan lebih optimal pasca menempati gedung baru. Sebab lewat perbaikan ini standar layanan kesehatan di Puskesmas Alian setingkat lebih maju dari sebelumnya. Terpenting sudah tersedia layanan rawat inap dan rawat jalan. “Layanan kami UGD 24 jam. Di poli kami punya ruang pemeriksaan umum dan MTBS,” jelasnya, Selasa (26/12). Puskesmas yang berlokasi di Jalan Pemandian Krakal tersebut secara resmi membuka pelayanan perdana pada awal Desember lalu. Dari DBHCHT, Puskesmas Alian kini memiliki gedung dua lantai. Dengan fisik bangunan yang berdiri di atas lahan seluas 1.400 meter persegi. Berbagai pelayanan penunjang tambahan saat ini juga telah tersedia. Antara lain poli, pemeriksaan USG dan persalinan. Selain itu, pembangunan Puskesmas Alian juga didesain memiliki ruang tunggu lebih luas agar masyarakat nyaman. Brantas menyatakan, pihaknya akan berkomitmen untuk selalu menjaga mutu kualitas serta profesionalitas terhadap layanan kesehatan masyarakat. “Ada beberapa ruangan dan sudah sekarang beroperasi untuk pelayanan masyarakat,” ucapnya. Sementara itu, Kepala Bea Cukai Cilacap M Irwan menyebut, realisasi penerimaan negara dari objek cukai rokok di Kebumen terbilang cukup tinggi. Tepatnya mencapai Rp 300 miliar. Penerimaan ini tak luput karena banyaknya produsen rokok rumahan di Kebumen. “Penerimaan cukai justru dari Kebumen. Karena pabrik rokok cukup besar ada di Kebumen, sama klembak menyan itu heritage,” kata Irwan. M Irwan menjelaskan, sejauh ini berbagai upaya terus digencarkan agar penerimaan dari objek cukai rokok dan tembakau terus meningkat. Salah satunya melalui tindakan represif dengan melakukan operasi penertiban rokok ilegal. Kemudian, upaya preventif melalui pengawasan terhadap distribusi rokok ilegal. “Ada skema bagi hasil, buat sosialisasi dan patroli tim terpadu,” jelasnya. (fid/ila)