Neutron Yogyakarta

Bikin Macet, Pasar Pituruh Direvitalisasi

Bikin Macet, Pasar Pituruh Direvitalisasi
MULAI PEMBANGUNAN: Lokasi Pasar Pituruh mulai ditutup dengan seng yang menandakan proyek revitalisasi pasar akan segera dimulai.Jihan aron vahera/radar purworejo

RADAR MAGELANG – Sering menyebabkan kemacetan di sekitar lokasi pasar, Pasar Pituruh direvitalisasi. Revitalisasi ditargetkan selesai pada November tahun ini.

Kepala Bidang Sarana Prasarana Pengembangan Perdagangan, Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan (DKUKMP) Purworejo Aro Wibowo menyampaikan, pasar yang diperbaiki yaitu pasar bagian barat jalan. Luasnya sekitar 3.693 meter persegi dengan luas bangunan 1.969 meter persegi.

Anggaran yang disiapkan untuk revitalisasi pasar tersebut sekitar Rp 9,6 miliar. “Kami targetkan akan selesai November mendatang,” ujarnya Minggu (16/7). Untuk sementara ini, pihaknya masih akan merevitalisasi pasar bagian barat. Sedang, untuk bagian timur masih bertahap karena keterbatasan anggaran.

Masalah kemacetan di sekitar lokasi pasar itu terjadi karena tidak adanya tempat parkir yang memadai. Sehingga, banyak kendaraan yang parkir di sekitar jalan. Padahal, lokasi pasar tersebut dekat dengan jalan utama di Kecamatan Pituruh.

Selama diperbaiki, para pedagang direlokasi ke beberapa tempat. Di antaranya, di tanah wakaf milik Muhammadiyah di utara Masjid, di area Pasar Klapa Pituruh, dan ikut di Pasar Pituruh sisi timur jalan.

Selama ini, pasar tersebut juga dinilai kumuh padahal lokasi pasar dekat dengan Masjid Besar Al-Irsyad Pituruh. Di depan masjid akan dibangun kantong parkir dengan paving blok. “Pun, tidak boleh sebagai tempat berjualan sehingga tidak ada pedagang yang meluber, semua masuk ke dalam pasar,” sebut Ari.

Nantinya, di depan masjid tersebut dan di bagian selatan pasar diperuntukkan untuk tempat parkir sepeda motor. Untuk parkir mobil rencananya akan ditempatkan di luar sekitar Pasar Pituruh.
Rencana revitalisasi lainnya yaitu, akan dibangun fasilitas umum seperti toilet, ruang rapat, hingga kantor pengelola pasar. “Nanti akan ada 72 kios dan satu los besar untuk menampung 50 pedagang,” tandasnya. (han/pra)

Lainnya