Neutron Yogyakarta

Bupati Ngunduh Mantu, Rp 1 Miliar dari Dana Pribadi

Bupati Ngunduh Mantu, Rp 1 Miliar dari Dana Pribadi
MERIAH : Sejumlah pejabat hingga masyarakat umum hadir dalam prosesi ngunduh mantu anak sulung Bupati Kebumen Arif Sugiyanto.PROKOPIM KEBUMEN untuk Radar Kebumen

RADAR MAGELANG – Prosesi ngunduh mantu putra sulung Bupati Kebumen Arif Sugiyanto berlangsung meriah. Berbagai suguhan kuliner, pertunjukkan konser musik hingga arak-arakan mewarnai gelaran tersebut.

Arif menegaskan, seluruh biaya yang ditimbulkan dari prosesi pernikahan hingga ngunduh mantu ini tidak sedikit pun menggunakan APBD. Melainkan diambil dari dana pribadi. Selain itu, pihaknya juga tidak menerima sumbangan atau hadiah dalam bentuk apapun dari tamu undangan. “Tidak menggunakan uang APBD. Anggaran Rp 1 miliar dari dana pribadi,” Minggu (16/7).

Arif Sugiyanto melangsungkan pernikahan anak sulungnya, Agantha Pratama Sugianto Samalangu yang mempersunting Nurul Saraswati. Acara ngunduh mantu ini dimulai sejak pagi hingga siang di kompleks Pendopo Kabumian. Berlanjut kirab pengantin sekitar pukul 13.30 dengan mengitari jalan arteri di tengah kota. “Artis ada dua, Rio Febrian di acara resepsi untuk area Pendopo Kabumian dan artis Monata untuk pesta rakyat,” katanya.

Kirab pengantin dimeriahkan banyak pertunjukan seperti marching band, barisan prajurit bregada dan berbagai kesenian tari khas Kebumen. Pada prosesi itu kedua mempelai pengantin diarak menggunakan kereta kencana. “Kebumen memiliki kebudayaan yang khas, sekaligus untuk mempromosikan Geopark Kebumen,” ungkapnya.

Selain itu terdapat acara pesta rakyat dengan menyuguhkan berbagai macam pilihan kuliner. Sedikitnya 10 ribu porsi makanan disiapkan secara gratis untuk masyarakat umum. Sajian kuliner tersebut diambil dari potensi UMKM, antara lain sate Ambal, nasi penggel dan oyek. “Mohon maaf karena memang makanan yang disediakan terbatas,” ungkapnya.

Pada kesempatan itu, Arif menyebar sebayak 5.751 undangan. Masing-masing untuk kolega, kerabat, saudara dan sejumlah pejabat tinggi. Tampak ditengah tamu undangan beberapa menteri dan anggota DPR RI. Meliputi Menteri Kelautan dan Perikanan RI Wahyu Trenggono, Wakil Ketua Umum PSSI Zainuddin Amali, Kepala BPS Margo Yuwono, Dirut Angkasa Pura I Faik Fahmi dan Dirut Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin.

Sedangkan dari kalangan legislator ada Wakil Ketua Komisi IV dari Fraksi Partai Golkar M Sarmuji, Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPR RI Utut Adianto, Anggota Fraksi Gerindra Darori Wonodipuro, Anggota Fraksi PKB Taufik Abdullah. Hadir pula sejumlah bupati, seperti Bupati Blora Arief Rohman, Bupati Banyumas Achmad Husein dan Wali Kota Magelang Muchamad Nur Aziz.

Sementara itu, anggota DPRD Kebumen Bambang Tri Saktiono menyampaikan turut berbahagia atas pernikahan putra sulung bupati. Ia mengapresiasi dalam prosesi ngundug mantu disambut antusias masyarakat, dengan adanya hiburan rakyat sekaligus suguhan makanan gratis. “Cukup meriah ya, banyak hiburan. Sudah begitu tersedia stand kuliner gratis,” ungkapnya di tengah acara. (fid/pra)

Lainnya

RADAR MAGELANG – Proyek pembangunan gedung Puskesmas Alian telah rampung dikerjakan. Infrastruktur layanan kesehatan ini dibangun atas manfaat dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHCHT) senilai Rp 6,3 miliar. Kepala UPTD Puskesmas Alian Brantas Prayoga memastikan, seluruh layanan kesehatan akan lebih optimal pasca menempati gedung baru. Sebab lewat perbaikan ini standar layanan kesehatan di Puskesmas Alian setingkat lebih maju dari sebelumnya. Terpenting sudah tersedia layanan rawat inap dan rawat jalan. “Layanan kami UGD 24 jam. Di poli kami punya ruang pemeriksaan umum dan MTBS,” jelasnya, Selasa (26/12). Puskesmas yang berlokasi di Jalan Pemandian Krakal tersebut secara resmi membuka pelayanan perdana pada awal Desember lalu. Dari DBHCHT, Puskesmas Alian kini memiliki gedung dua lantai. Dengan fisik bangunan yang berdiri di atas lahan seluas 1.400 meter persegi. Berbagai pelayanan penunjang tambahan saat ini juga telah tersedia. Antara lain poli, pemeriksaan USG dan persalinan. Selain itu, pembangunan Puskesmas Alian juga didesain memiliki ruang tunggu lebih luas agar masyarakat nyaman. Brantas menyatakan, pihaknya akan berkomitmen untuk selalu menjaga mutu kualitas serta profesionalitas terhadap layanan kesehatan masyarakat. “Ada beberapa ruangan dan sudah sekarang beroperasi untuk pelayanan masyarakat,” ucapnya. Sementara itu, Kepala Bea Cukai Cilacap M Irwan menyebut, realisasi penerimaan negara dari objek cukai rokok di Kebumen terbilang cukup tinggi. Tepatnya mencapai Rp 300 miliar. Penerimaan ini tak luput karena banyaknya produsen rokok rumahan di Kebumen. “Penerimaan cukai justru dari Kebumen. Karena pabrik rokok cukup besar ada di Kebumen, sama klembak menyan itu heritage,” kata Irwan. M Irwan menjelaskan, sejauh ini berbagai upaya terus digencarkan agar penerimaan dari objek cukai rokok dan tembakau terus meningkat. Salah satunya melalui tindakan represif dengan melakukan operasi penertiban rokok ilegal. Kemudian, upaya preventif melalui pengawasan terhadap distribusi rokok ilegal. “Ada skema bagi hasil, buat sosialisasi dan patroli tim terpadu,” jelasnya. (fid/ila)

Exit mobile version