RADAR MAGELANG – Forum Komunikasi Anak (Forkare) Kabupaten Purworejo peringati Hari Anak Nasional (HAN) di Pendopo Kabupaten Purworejo pada Minggu (16/7). Yakni, dengan menggelar rembugan bocah Purworejo.
Ketua Forkare Kabupaten Purworejo Nayla Amalia Sari menyebutkan, kegiatan tersebut bertujuan untuk mewujudkan Kabupaten Purworejo untuk lebih layak anak. Selain itu, sebagai wadah dan ruang diskusi anak-anak dalam berbagai isu pemenuhan hak dan perlindungan anak di Kabupaten.Pesertanya ada sekitar 100 orang lebih ada beberapa perwakilan dari SMP, SMA/SMK, dan perwakilan dari forum anak kecamatan. “Kami rembug bareng untuk mencari solusi agar menjadikan Kabupaten Purworejo lebih menjadi kabupaten layak anak lagi,” ungkapnya kepada Radar Purworejo Minggu (16/7).
Permasalahan yang disampaikan tersebut nantinya akan disampaikan kepada Bupati Purworejo atau pemangku kebijakan lain di Kabupaten Purworejo. Selain itu, akan dibentuk suara anak Kabupaten Purworejo dan akan diikutkan dalam agenda suara anak Indonesia yang akan diselenggarakan di Semarang pada 20-23 Juli mendatang.
Selama ini, permasalahan-permasalahan anak yang terjadi seperti pernikahan dini, kekerasan pada anak, dan sebagainya. “Tugas kami sebagai pelopor dan pelopor akan berusaha untuk menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman untuk anak,” sebut Nayla.
Disebutkan, peran pelopor yaitu mengajak anak-anak Kabupaten Purworejo untuk menjadi agen perubahan agar lebih terlindungi hak-haknya. Serta, memastikan tumbuh kembangnya diperhatikan oleh pemerintah. Sementara, untuk pelapor, Forkare Kabupaten Purworejo bisa melaporkan kejadian-kejadian yang dialami anak-anak Kabupaten Purworejo untuk disampaikan ke pemangku kebijakan di Kabupaten Purworejo. “Harapannya, setelah ini anak-anak menyadari bahwa suara aspirasi mereka penting dan bisa disalurkan melalui kegiatan seperti ini yang kemudian bisa kami sampaikan ke pemangku kebijakan,” harapnya.
Wakil Bupati Purworejo Yuli Hastuti berharap dengan digelarnya acara tersebut dapat memantik anak-anak Kabupaten Purworejo untuk lebih berani berekspresi. Pun, berpendapat agar hak-hak yang seharusnya didapatkan dapat terealisasi dengan baik.”Semoga ke depan para pemangku kebijakan atau kepentingan di Kabupaten Purworejo dapat lebih mendengar suara anak-anak di Kabupaten Purworejo,” harap Yuli. (han/pra)
