Neutron Yogyakarta

Bantah Biaya Ngunduh Mantu dari Iuran Camat

Bantah Biaya Ngunduh Mantu dari Iuran Camat
RAMAI : Masyarakat menikmati sajian kuliner gratis dalam prosesi ngunduh mantu putra sulung Bupati Kebumen Arif Sugiyanto.ISTIMEWA

RADAR MAGELANG – Bupati Kebumen Arif Sugiyanto membantah kabar tentang keterlibatan camat dalam prosesi ngunduh mantu putra sulungnya, Agantha Pratama Sugianto Samalangu yang mempersunting Nurul Saraswati belum lama ini. Arif menegaskan, seluruh biaya yang ditimbulkan dari acara ngunduh mantu putranya itu menggunakan uang pribadi.

Arif menyampaikan tanggapan ini usai ramai postingan seseorang di media sosial yang menuding perihal tersebut. Dalam postingan itu para camat disebut ikut iuran untuk mencukupi kebutuhan konsumsi prosesi ngunduh mantu. “Jadi yang bilang dibiayai camat itu tidak benar, bisa tanya langsung ke para camat,” ucapnya, Rabu (19/7/23).

Arif menyebut, dalam prosesi ngunduh mantu lalu dia hanya ingin melibatkan para pelaku UMKM dari 26 kecamatan. Dengan begitu diharapkan menjadi ruang pemberdayaan. Camat sifatnya mengkoordinir para pedagang karena yang mengetahui persis potensi kuliner di wilayahnya. “Camat yang tahu wilayah dan masyarakatnya. Pembiayaan dari bupati,” ujarnya.

Arif pun memastikan dalam acara ngunduh mantu pihaknya tidak menerima sumbangan maupun hadiah dalam bentuk apapun. Perlakuan ini guna menghindari praktik gratifikasi maupun tindak pelanggaran lain. “Jangankan minta makan sama camat, pergantian jabatan pun itu tidak ada tarikan uang. Kalau ada yang tidak suka, ya biarkan saja,” tegasnya.

Hingga berita ini ditulis, Radar Kebumen (Radar Jogja Group) mencoba mengkonfirmasi dua orang camat. Yakni Camat Karanganyar dan Camat Mirit. Namun begitu, keduanya belum merespon.

Terpisah, seorang penjual nasi penggel Ahmad, 45, mengaku menerima pesanan 100 porsi dalam menu pesta ngunduh mantu pada Minggu lalu (16/7/23). Dia bersyukur diberi kesempatan untuk terlibat langsung dalam mencukupi kebutuhan konsumsi prosesi sakral tersebut. “Habis sayur penggel sebanyak lima panci ukuran besar. Alhamdulillah, bisa ikut meramaikan,” terang warga Desa Gunungsari, Kecamatan Pejagoan itu. (fid/pra)

Lainnya

Exit mobile version