RADAR PURWOREJO – Tren kunjungan di Kebun Raya Gunung Tidar mengalami kenaikan dibanding tahun lalu. Prediksinya, bulan Muharram ini akan ada lonjakan pengunjung. Hal itu sudah terlihat dari jumlah kunjungan pada malam 1 Muharram yang mencapai 2.814 hingga Rabu (19/7/23) pukul 07.00.
Sementara pengunjung yang melihat pertunjukan kesenian saat gelaran Garebek Suro dan Abdi Bhakti Alam Gunung Tidar pada Selasa malam (18/7/23) di angka 3.000-an. Meski meleset dari target, yakni 5.000 kunjungan pada 1 Muharram, tapi jumlahnya meningkat sekitar 2.000-an pengunjung dibanding tahun lalu.
Kepala UPT Kebun Raya Gunung Tidar Yhan Noercahyo Wibowo memprediksi, tren kunjungan pada bulan ini akan naik dibanding biasanya. Dia menyebut, Kebun Raya Gunung Tidar ini selalu dibuka untuk pengunjung selama 24 jam. Pengunjung tidak hanya berziarah, tapi juga olah raga.”Kalau kita bandingkan 2022, jelas sekarang (tahun ini) sudah normal, pasti akan lebih banyak (pengunjung) lagi. Momentumnya pasti di pergantian tahun baru Hijriah,” jelas Yhan Noercahyo, Rabu (19/7/23).
Baca Juga: Mas Pandu Kenalkan Sejarah Gunung Tidar
Setiap harinya, lanjut dia, pengunjung di Kebun Raya Gunung Tidar mencapai 300 hingga 500 orang. Berbeda ketika hari libur, kunjungan bisa menyentuh angka 3.000 pengunjung. Dengan retribusi tiket masuk sebesar Rp 3 ribu per orang.
Dia mengatakan, ada bulan-bulan khusus yang diyakini pengunjung untuk datang ke Kebun Raya Gunung Tidar. Sesuai dengan kepercayaan mereka masing-masing. “Ada bulan-bulan tertentu di mana mereka harus ke Gunung Tidar. Contohnya bulan Rajab, Syakban, dan Muharram,” terangnya.
Yhan Noercahyo berharap, tingkat kunjungan di Kebun Raya Gunung Tidar dapat menunjukkan tren positif. Apalagi UPT Kebun Raya Gunung Tidar memberikan fasilitas kepada pengunjung dengan adanya pemandu wisata, yakni Mas Pandu.
Baca Juga: Gardu Pandang Gunung Tidar Mangkrak
Mas Pandu ini memiliki tanggung jawab untuk melayani para pengunjung sekaligus menjelaskan sejarah dan konservasi di Kebun Raya Gunung Tidar. Inovasi tersebut dilakukan sebagai respons atas meningkatnya kunjungan di Kebun Raya Gunung Tidar. (aya/pra)