Neutron Yogyakarta

Satu Sura, 1.158 Tosan Aji Dijamas

Satu Sura, 1.158 Tosan Aji Dijamas
RITUAL: Prosesi jamasan tosan aji di Museum Tosan Aji tepat pada 1 Suro, Rabu (19/7/23).JIHAN ARON VAHERA/RADAR PURWOREJO

RADAR MAGELANG – Nguri-uri kebudayaan jawa, Museum Tosan Aji Purworejo gelar jamasan tosan untuk menyambut bulan Sura. Selain itu, untuk menjaga sekaligus merawat ribuan benda tosan yang ada di museum tersebut.

Kegiatan jamasan tosan di Museum Tosan Aji sudah menjadi rutinitas setiap satu Sura untuk membersihkan benda-benda pusaka. Prosesi jamasan di Museum Tosan Aji Purworejo pada Rabu (19/7/23). Diawali dengan pengambilan pusaka milik Bupati Purworejo di Pendopo Kabupaten Purworejo diiringi kesenian cingpoling. Kemudian, benda-benda tersebut dibawa ke lokasi jamasan di depan Museum Tosan Aji dengan diiringi tari gambyong. Setelah selesai jamas, pusaka milik Bupati Purworejo dibawa ke Pendopo Kabupaten dengan dikawal kembali oleh prajurit.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Purworejo Wasit Diono menyebutkan, kegiatan jamasan tersebut merupakan kegiatan rutinan setiap tahun. Terutama, untuk menyambut tahun baru Jawa yaitu 1 Sura. Wasit menyebutkan, di Museum Tosan Aji terdapat 1.159 benda tosan aji. Terdiri dari 1.031 keris, 115 tombak, empat pedang, enam pedang, dua kudi, dan satu jambio. “Secara simbolis dijamas hanya tujuh benda pusaka, yaitu enam milik Bupati Purworejo dan satu perwakilan dari museum. Yang lain akan dijamas secara bertahap,” ujarnya.

Baca Juga: Tanpa Mubeng Beteng, 1 Sura Keraton Jogjakarta tetap Khidmat 

Ketujuh benda pusaka tersebut antara lain, sabuk inten, jalak tilam sari, jalak sangu tumpeng, jangkung pocor, tilam sari, jalak sinom, dan singo barong. Jamasan tersebut merupakan bentuk penghormatan sekaligus untuk merawat benda tosan yang bernilai. Yaitu, dengan membersihkan benda-benda aji karya leluhur. Harapannya, dengan adanya jamasan maka baik itu pusaka maupun jiwa dari penjamasnya akan suci kembali.”Untuk itu, dalam menyongsong tahun yang akan datang, jiwa raga termasuk segala pusaka yang menjadi bagian dari kehidupan sudah bersih dan akan terhindar dari mara bahaya,” kata dia.

Bupati Purworejo Agus Bastian menambahkan, jamasan tosan aji tersebut merupakan kegiatan yang sudah dilakukan sejak zaman dulu. “Kegiatan ini untuk mensucikan benda tosan aji di Museum Tosan Aji yang berjumlah 1.159 benda yaitu sebagai bentuk penghormatan kepada benda yang bernilai,” tandasnya. (han/pra)

Lainnya

Exit mobile version